Kamis 03 Jun 2021 22:45 WIB

Airlangga: Sinyal Pemulihan Ekonomi Menguat di Kuartal II

Menko Airlangga menyebut sinyal pemulihan terlihat pada perbaikan permintaan domestik

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, sinyal pemulihan ekonomi sudah semakin menguat di kuartal II-2021. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi yang dipantau pemerintah telah menunjukkan sinyal penguatan dibandingkan kuartal I-2021.
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, sinyal pemulihan ekonomi sudah semakin menguat di kuartal II-2021. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi yang dipantau pemerintah telah menunjukkan sinyal penguatan dibandingkan kuartal I-2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, sinyal pemulihan ekonomi sudah semakin menguat di kuartal II-2021. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi yang dipantau pemerintah telah menunjukkan sinyal penguatan dibandingkan kuartal I-2021.

"Pemulihan kepercayaan masyarakat yang mendorong perbaikan permintaan domestik terus direspon positif oleh industri dengan meningkatkan aktivitas produksinya, tercermin dari PMI (Purchasing Manager's Index) Manufaktur yang terus meningkat ke level 55,3 di Mei 2021, naik dari posisi 54,6 pada April 2021, dan mencatat rekor survei tertinggi baru selama tiga bulan berturut-turut," kata Menko Perekonomian ini, Rabu (2/6).

Menko Airlangga mengatakan, berdasarkan data IHS Markit menunjukkan, PMI Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain, yakni berada di atas 50,0 atau di level ekspansi yang menunjukkan perbaikan atau peningkatan dari bulan sebelumnya. Indonesia mencapai yang tertinggi yaitu 55,3 disusul Korea Selatan (53,7), kemudian Vietnam (53,1) dan Jepang (53,0).

PMI Manufaktur Indonesia pada posisi Mei 2021 merupakan yang tertinggi sejak survei pertama kali dilakukan pada April 2011. “Peningkatan PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri mulai bangkit, dan ini makin menambah optimisme dan keyakinan akan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Triwulan II-2021,” ujar Menko Airlangga.