Kamis 03 Jun 2021 23:35 WIB

BPTJ Lakukan Survei Terkait Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg

Pemkot Depok & BPTJ lakukan survei ke Stasiun Pondok Rajeg terkait rencana reaktivasi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Stasiun Pondok Rajeg
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Stasiun Pondok Rajeg

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan survei terkait rencana mengaktifkan Stasiun Kereta Pondok Rajeg. Survei ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) untuk membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi Stasiun Kereta Pondok Rajeg.

"Sebelumnya, kami telah menyampaikan surat permohonan terkait reaktivasi Stasiun Kereta Pondok Rajeg. Alhamdulillah, dukungan diberikan dan hari ini kita melakukan survei," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Dadang Wihana, Kamis (3/6).

Baca Juga

Menurut Dadang, survei ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan Stasiun Kereta Pondok Rajeg untuk kembali beroperasi. Agar nantinya bisa disusun hal-hal yang perlu dipersiapkan. 

"Bagi warga Kota Depok, keberadaan Stasiun Kereta Pondok Rajeg sangat dibutuhkan sebagai alternatif transportasi. Begitu juga untuk warga Bogor," jelasnya

Dadang mengharapkan, Pemkot Depok, pemerintah pusat dan provinsi dapat merealisasikan aktifnya Stasiun Kereta Pondok Rajeg, demi menciptakan layanan angkutan commuter line kepada masyarakat. 

"Ini semua merupakan upaya kolaboratif. Jika menunggu menjadi ideal tentu akan menunggu lama, kami ingin secara stimultan Stasiun Kereta Pondok Rajeg segera bisa direaktivasi," pungkasnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement