Deteksi Kebocoran LPG Indobot Raih Penghargaan Internasional
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Deteksi Kebocoran LPG Indobot Raih Penghargaan Internasional (ilustrasi). | Foto: Pertamina
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Jumlah kasus kebakaran di kota-kota besar sangat tinggi. Hal ini yang menggugah perusahaan lokal bimbingan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Indobot, mengembangkan sistem deteksi kebocoran LPG.
Adapun cara yang dipilih Indobot menciptakan sebuah sistem untuk meminimalisir dampak kebakaran lebih besar. Pendiri Indobot, Oby Zamisyak mengatakan, tujuan sistem deteksi kebocoran ini membantu pengontrol pipa melokalisir kebocoran.
"LDS menyediakan alarm dan tampilan data terkait lainnya untuk pengontrol pipa untuk membantu dalam pengambilan keputusan," kata Oby, Kamis (3/6).
Dengan alat ini, Indobot dimaksudkan bisa jadi solusi untuk tindakan preventif kebakaran akibat kebocoran tabung LPG. Oby berharap, pada masa mendatang nanti sistem ini dapat dikembangkan jadi teknologi bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
Dalam mengembangkannya, Indobot melakukan berbagai macam riset dan mengikutkan hasil risetnya ke berbagai kompetisi. Salah satunya Nisshinbo Audio Innovation Challenge yang diadakan pada bulan lalu dan telah diumumkan pada 31 Mei 2021.
Indobot berhasil menyingkirkan ratusan finalis dari berbagai macam teknologi dan mendapatkan juara tiga sebagai perwakilan Indonesia. Adapun produk riset andalan Indobot dalam kompetisi tersebut adalah Sistem Deteksi Kebocoran LPG.
Kebermanfaatan produk itu berhasil menarik perhatian juri dan delegasi dari banyak perusahaan Jepang. Indobot mendapatkan kesempatan mengimplementasikan produk bersama Nisshinbo lalu menyediakan teknologi, informasi dan peralatan.
"Impian kami membumikan dan mengimplementasikan teknologi yang diciptakan pemuda maupun perusahaan lokal Indonesia, dan melalui kompetisi ini kami telah membuktikan bahwa kita bisa," ujar Oby.