Bisnis waralaba atau yang sering disebut dengan franchise merupakan salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. Bayangkan saja, Anda tidak perlu susah payah memikirkan konsep bisnisnya, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, bahan baku, dan pemasok bahan baku. Semuanya sudah disediakan langsung oleh pemilik brand itu sendiri, jadi tugas Anda hanya mengelola saja.
Di sisi lain, popularitas dari bisnis waralaba juga sudah bagus di mata masyarakat. Baik dari cita rasa, pelayanan, dan harga yang juga pas di kantong.
Tertarik membuka bisnis waralaba? Agar bisnisnya berjalan lancar, terapkan kiat-kiat sukses jalankan bisnis waralaba berikut ini.
1. Pilih jenis bisnis waralaba
Bisnis waralaba bergerak hampir di semua bidang. Ada makanan, minuman, hingga retail. Anda sendiri juga sudah akrab dengan berbagai jenis waralaba yang ada di Indonesia, seperti McDonald, Kopi Kenangan, KFC, Zara, dan masih banyak lagi.
Di antara beberapa jenis bisnis waralaba dan brandnya, pilihlah salah satu yang menurut Anda paling diminati di era sekarang. Untuk makanan, misalnya, Anda bisa pilih McDonald yang sudah pasti tidak akan pernah sepi pembeli. Sedangkan untuk retail, Anda bisa memilih brand fashion H&M atau Zara.
Pastikan Anda menguasai bidang waralaba yang ingin dijalankan agar pengelolaannya menjadi maksimal. Tingkat keuntungannya juga memuaskan.
Baca Juga: Niat Buka Usaha di Kala Resesi? Bisnis Franchise Jawabannya
2. Tentukan lokasi membuka bisnis
Bahan baku, alat-alat, hingga SOP bisnis waralaba mungkin sudah disediakan langsung oleh pemilik. Tapi, untuk lokasi Anda harus cari sendiri dimana kira-kira ingin menjalankan bisnis waralaba. Apakah di dalam mall, lokasi perkantoran, atau dekat dengan supermarket.
Lokasi ini penting untuk diperhatikan karena akan sangat berpengaruh pada tingkat penjualan. Jika lokasi sulit dijangkau, bisa dipastikan hanya akan ada beberapa pembeli saja yang mampir. Itu juga yang lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi bisnis waralaba berada.
Akan lebih baik membuka bisnis waralaba di lokasi strategis, yang dekat dengan perkantoran atau di dalam sebuah mall. Harga sewanya memang mahal, tapi seimbang dengan jumlah keuntungan yang bisa didapatkan. Apalagi kalau reputasi pewaralaba bagus di mata konsumen.
3. Pilih waralaba yang tidak hanya sebatas tren saja
Ambil contohnya makanan, saat ini yang lagi tren adalah es kopi susu dan boba. Untuk saat ini, peminat dari dua jenis minuman ini memang sangat banyak. Bahkan beberapa orang rela mengantri untuk mendapatkan segelas es kopi susu atau boba.
Tapi, coba lihat bagaimana bisnis tersebut dalam dua atau tiga tahun mendatang. Apakah kedua jenis minuman ini dapat bertahan atau akan ditinggalkan oleh masyarakat? Anda harus bisa melihat potensinya di masa mendatang, jadi bisnis waralaba bisa bertahan lebih lama.
Jika memang tidak yakin, beralihlah ke produk waralaba makanan lain yang bisa bertahan lama. Sebut saja burger, kopi, mie goreng, atau nasi goreng yang sudah diminati sejak dulu. Anda bisa cari waralaba yang menyediakan menu seperti ini, lalu bergabung ke dalamnya.
Baca Juga: Jangan Terkecoh, Merek Waralaba Beken Made in RI Ini Sering Dikira Punya Asing
4. Pastikan budget mencukupi
Semakin populer nama si pewaralaba, biasanya akan semakin mahal biaya kemitraan yang perlu dibayarkan setiap tahun. Bandingkan saja antara McDonald dan CFC, jelas budget waralaba McDonald lebih mahal karena pewaralabanya sendiri sudah berskala internasional. Bahan baku, alat-alat, dan harga untuk memakai brandnya saja sudah mahal.
Maka dari itu, sesuaikan dengan budget yang dimiliki saja. Jika Anda siap mengeluarkan uang senilai ratusan juta atau milyaran untuk membuka bisnis waralaba, silahkan pilih yang sudah punya nama dan berskala internasional.
Satu yang pasti, jangan sampai berhutang. Sebab, keuntungan dari bisnis waralaba nantinya masih akan dibagi dengan si pewaralaba. Hal ini secara tidak langsung akan mengurangi tingkat keuntungan, dan akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk membayar cicilan utang kepada kreditur.
5. Bisa dikonsumsi oleh banyak kalangan
Tips terakhir yang tak kalah penting adalah pilihlah pewaralaba yang menyediakan produk yang bisa dikonsumsi oleh banyak kalangan. Satu-satunya yang memungkinkan adalah waralaba makanan, yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, dan orang tua.
Jika produknya terlalu eksklusif atau cuma ditujukan untuk kalangan tertentu saja, maka ini akan mengurangi peluang untuk meningkatkan penjualan. Sebab, cakupan konsumennya sangat sempit.
Ambil contohnya minuman boba. Minuman ini hanya diminati oleh kawula muda saja yang menyukai minuman manis. Namun, tidak untuk orang tua yang harus lebih menjaga kondisi kesehatan tubuhnya.
Jalankan Bisnis dengan Sungguh-Sungguh
Apapun jenis bisnisnya, termasuk waralaba, sebaiknya harus dijalankan dengan sungguh-sungguh agar mendatangkan keuntungan maksimal. Jika tidak dijalankan dengan sungguh, maka potensi bangkrutnya sangat besar. Renungkan hal ini apalagi modal untuk membuka bisnisnya juga tidak murah.
Baca Juga: Franchise Minuman dengan Modal Kecil yang Bisa Dicoba untuk Usaha Pertama Anda