Jumat 04 Jun 2021 09:52 WIB

Norton akan Tawarkan Penambangan Cryptocurrency

Norton dikenal sebagai perusahaan antivirus.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
 Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).
Foto: EPA
Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jutaan orang akan segera dapat menambang mata uang kripto (cryptocurrency) tanpa menginstal program tambahan apapun setelah perusahaan antivirus Norton mengumumkan rencana untuk menambahkan fitur tersebut ke perangkat lunak keamanan LifeLock.

Seperti dilansir dari laman The Guardian, Jumat (4/6) penambahan dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna menempatkan komputer mereka untuk bekerja menambang cryptocurrency dan menghasilkan uang nyata, tanpa perlu mengambil risiko menggunakan perangkat lunak yang tidak diperiksa.

“Kami bangga menjadi perusahaan keamanan siber konsumen pertama yang menawarkan coin miners kemampuan dengan aman dan mudah mengubah waktu idle pada PC mereka menjadi peluang untuk mendapatkan mata uang digital,” kata Chief Product Officer di Norton Gagan Singh.

“Dengan Norton Crypto, pelanggan kami dapat menambang cryptocurrency hanya dengan beberapa klik, menghindari banyak hambatan untuk masuk ke ekosistem cryptocurrency,” ucapnya.

Norton Crypto diharapkan tersedia bagi semua pelanggan Norton 360 dalam beberapa minggu mendatang. Perusahaan berpendapat bahwa itu meningkatkan pengalaman yang ada. 

“Selama bertahun-tahun, banyak coinminer harus mengambil risiko dalam pencarian mereka untuk cryptocurrency, menonaktifkan keamanan mereka untuk menjalankan coinmining dan mengizinkan kode yang tidak diperiksa pada mesin mereka yang dapat diambil dari pendapatan mereka atau bahkan menanam ransomware,” kata Norton. 

“Penghasilan biasanya disimpan langsung di hard drive penambang, di mana dompet digital mereka bisa hilang jika gagal,” ucapnya.

Namun Norton tidak merinci untuk memonetisasi fitur tersebut, tetapi tangkapan layar dari perangkat lunak yang berjalan menunjukkan itu akan beroperasi sebagai kumpulan, dengan semua pengguna berbagi hadiah. Selain membuat pembayaran lebih dapat diprediksi, pendekatan kumpulan akan memungkinkan perusahaan membebankan biaya untuk keanggotaan. Pesaing mengenakan biaya sekitar satu persen dari pendapatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement