Jumat 04 Jun 2021 10:22 WIB

Hamas akan Tetap Tolak Tunduk ke Israel, Ini Alasannya  

Hamas menegaskan perlawanan terhadap Israel tetap berjalan

Red: Nashih Nashrullah
Hamas menegaskan perlawanan terhadap Israel tetap berjalan. Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Hamas menegaskan perlawanan terhadap Israel tetap berjalan. Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ekonomi Gaza telah lumpuh sejak blokade diberlakukan dan dihentikannya bantuan asing ke Gaza.

Menurut Bank Dunia, pengangguran di Gaza mencapai 52 persen dan kemiskinan merajalela. Di tengah situasi yang sangat sulit ini, militer Israel yang jauh lebih superior melancarkan tiga serangan ke Gaza sejak 2008, menyusul kemenangan Hamas di Pemilu 2006 yang demokratis.

Baca Juga

Perang terakhir pada 2014 lebih jauh menghancurkan infrastruktur Gaza yang rapuh, mendorong PBB memperingatkan bahwa Gaza tak dapat dihuni lagi pada 2020. 

Hamas dan Jihad Islami yang mendominasi Jalur Gaza memang tidak mau tunduk dan bergabung dengan Otoritas Palestina di bawah Presiden Mahmoud Abbas dari Fatah yang memerintah Tepi Barat walaupun berbagai negara Arab, terutama Mesir dan Arab Saudi, telah berulang kali mengusaha kan rekonsiliasi di antara mereka.