Jumat 04 Jun 2021 10:33 WIB

Bayi Nick Carter Sempat Membiru, Apa Sebab?

Bayi Nick Carter lahir pada 21 April lalu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Nick Carter menyambut kelahiran bayinya yang diberi nama Pearl pada April lalu.
Foto: AP
Nick Carter menyambut kelahiran bayinya yang diberi nama Pearl pada April lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi Nick Carter telah dikaruniai buah hati ketiganya pada 21 April lalu. Namun, momen yang seharusnya dilingkupi kebahagiaan itu dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk setelah bayi perempuan yang diberi nama Pearl tersebut sempat mengalami gangguan pernapasan berat.

Ketika Pearl lahir, Carter tidak mengungkap secara detail kondisi kesehatan buah hatinya. Ia hanya menginformasikan bahwa bayinya mengalami komplikasi ringan.

Baca Juga

Namun, dalam wawancaranya dengan Us Weekly belum lama ini, istri Nick Carter, Lauren Kitt, merinci masalah kesehatan yang dialami Pearl hingga mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Menurut Kitt, Pearl didiagnosis mengalami respiratory distress atau gangguan pernapasan berat yang membuatnya kesulitan bernapas.

"Mereka mengatakan dia mengalami kesulitan bernapas, gangguan pernapasan," kata Kitt seperti dilansir dari laman Aceshowbiz, Jumat (4/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement