Jumat 04 Jun 2021 12:35 WIB

Pertanian di Gaza Rugi Besar Akibat Serangan Israel

Kerugian pertanian Gaza diperkirakan mencapai 204 juta dolar AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pertanian Gaza
Foto: btselem.org
Pertanian Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sektor pertanian Palestina di Gaza diperkirakan mengalami kerugian mencapai 204 juta dolar AS. Kementerian Pertanian Palestina di Gaza pada Rabu (2/6) mengatakan, kerugian itu akibat serangan militer Israel pada 10 Mei lalu.

Kementerian Pertanian mengatakan, kerugian tersebut antara lain rusaknya ratusan hektare tanaman sayuran dan pohon akibat penargetan langsung oleh pasukan Israel. Selain itu, terganggunya aliran air untuk irigasi.

Baca Juga

"Pemilik ternak juga mengalami kerugian, karena sejumlah besar burung dan hewan mati akibat terhentinya pasokan pakan ternak, karena penutupan perlintasan perbatasan," ujar Kementerian Pertanian, dilansir Middle East Monitor, Jumat (4/6).

Sebelum serangan pada 10 Mei lalu, sekor pertanian di Gaza sudah menghadapi kesulitan. Para petani memiliki kesulitan akses lahan dan tidak ada pasar yang dapat menampung hasil pertanian, termasuk tidak ada peluang ekspor.

Pemboman yang dilakukan oleh pasukan Israel membuat pertanian di Gaza menjadi lebih buruk. Pemboman menyebabkan penurunan tajam harga  produk pertanian, dan petani mengalami kerugian.

"Ada juga bencana lingkungan di utara Jalur Gaza, sebagai akibat dari pemboman Israel terhadap gudang milik pemasok kebutuhan pertanian termasuk pupuk, pestisida dan plastik," ujar para pejabat Kementerian Pertanian.

Mereka meminta lembaga internasional dan hak asasi manusia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mengatasi masalah ini. Apabila terus berlanjut, menurunnya sektor pertanian akan memiliki efek negatif pada manusia, hewan, lingkungan dan kesehatan masyarakat. Para pejabat Kementerian Pertanian mengatakan, kompensasi harus dibayarkan kepada petani dan pekerja lain di sektor pertanian di Gaza. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement