Jumat 04 Jun 2021 13:05 WIB

480 Pasien Covid-19 Dapat Perawatan di RS Kota Bekasi

Keterisian tempat tidur di RS Kota Bekasi sebanyak 23 persen.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) tipe D Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). Pemerintah setempat mempersiapkan ruang tambahan di RSUD tipe D untuk ruang perawatan 100 pasien positif COVID-19.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) tipe D Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). Pemerintah setempat mempersiapkan ruang tambahan di RSUD tipe D untuk ruang perawatan 100 pasien positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 480 tempat tidur di Kota Bekasi terisi untuk pasien Covid-19. Data ini diperbarui pada Juni 2021. Jumlah itu merepresentasikan 23,21 persen okupansi tempat tidur yang tersedia di seluruh rumah sakit di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam laporannya menyebut total tempat tidur isolasi yang ada yakni sebanyak 1.734 tempat tidur.

Baca Juga

"Ruang isolasi dengan rincian 1.254 tempat tidur kosong," kata Tanti, dalam keterangan resmi, Jumat (4/6).

Tanti juga menyampaikan, agar rumah sakit dapat melakukan sinkronisasi data ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19 dan ICU Covid-19 di laporan aplikasi milik Kemenkes RI.

 

"Dinas Kesehatan juga meminta laporan jumlah pasien Covid-19 dikirim setiap hari melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi selambat-lambatnya pada pukul 11.00 WIB," tutur dia.

Di samping itu, RS yang melakukan vaksinasi dari pemerintah, diminta agar mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan dalam rangka pendataan terlebih dahulu.

"Terkait Sapras dan nakes yang disesuaikan dengan jumlah pasien yang akan di vaksinasi serta untuk expired vaksinasi agar diperhatikan oleh semua RS," ucap dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement