REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengingatkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk berhati-hati menindaklanjuti rencana utang alat utama sistem persenjataan (alutsista). Effendi mengatakan, jangan sampai pemerintah terjebak dalam skema utang yang menyulitkan.
"Gunakan azas kehati-hatian karena ini pinjaman dalam jangka waktu panjang. Sementara harus dibelanjakan sampai 2024, belanja ditentukan dari sekarang," kata Effendi kepada Republika.co.id, Jumat (4/6).
Komisi 1 DPR RI telah berkomunikasi resmi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Rabu pekan ini. Dalam rapat tersebut, Effendi mempertanyakan skema utang beserta mekanisme pembayarannya.
"Yang kita dalami itu seperti apa skemanya karena ini pinjaman luar negeri. Bentuknya gimana? syaratnya gimana? karena kita ingin semua sesuai ketentuan dan prosedur," ujarnya.