Jumat 04 Jun 2021 16:58 WIB

37 Guru Terkonfirmasi Covid-19, IDI: Ini Hal Serius!

Pemerintah harus konsisten untuk terapkan protokol kesehatan di dalam masyarakat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Suasana lengang sekolah di SMA N 4 Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan di SMA itu terpapar COVID-19.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Suasana lengang sekolah di SMA N 4 Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan di SMA itu terpapar COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menanggapi terkait 37 guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang terkena Covid-19. Menurutnya, hal ini merupakan hal yang serius. Maka dari itu, pemerintah harus konsisten untuk terapkan protokol kesehatan (Prokes) di dalam masyarakat.

"Saya prihatin mengetahui 37 guru dan tenaga pendidikan SMAN 4 Pekalongan terkonfirmasi positif Covid-19. Sekali lagi, ini bukti Covid-19 adalah hal serius. Maka, hadapi juga dengan serius agar Covid-19 tidak menyebar luas," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Jumat (4/6).

Dikatakannya, cara untuk menangani hal ini adalah konsisten dalam menerapkan Prokes. "Caranya? Ya konsisten dan serius dalam menerapkan Prokes," kata dia.

Sebelumnya diketahui, sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Jawa Tengah terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat PolymeraseChainReaction (PCR). Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Jawa Tengah, Zumrotul di Pekalongan mengatakan munculnya klaster tersebut diawali adanya seorang tenaga pendidik yang diidentifikasi positif Covid-19.