REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan rakyatnya tidak akan pernah melupakan tragedi Tiananmen yang terjadi pada Juni, 32 tahun lalu. Dia menegaskan, Taipei bakal tetap berpegang teguh pada demokrasi.
"Saya percaya untuk semua orang Taiwan yang bangga dengan kebebasan serta demokrasi mereka, mereka tidak akan pernah melupakan hari ini dan akan teguh berpegang pada keyakinan mereka, tak tergoyahkan oleh tantangan," kata Tsai melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (4/6).
Tsai pun menyatakan Taiwan tidak akan pernah melupakan para pemuda yang menjadi korban dalam tragedi di Lapangan Tiananmen. “Tahun demi tahun, teman-teman di Hong Kong selalu berduka dengan cahaya lilin,” ucapnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, Kantor Urusan Taiwan China mengatakan Taipei mencoreng dan menyerang China ketika ia harusnya fokus memerangi lonjakan kasus Covid-19 domestik. "Dalam menghadapi peningkatan infeksi dan kematian akibat virus Corona, 'kerudung' yang mereka gunakan untuk menyerang orang lain ini terlalu berlebihan,” ucapnya.
Hong Kong larang peringatan
Sementara itu, di Hong Kong, kepolisian menangkap aktivis Chow Hang Tung pada Jumat. Dia adalah wakil ketua kelompok yang mengorganisasi peringatan tahunan peristiwa Tiananmen.