Jumat 04 Jun 2021 17:19 WIB

Antarkan Lansia Vaksinasi Dapat Bonus Dua Vaksin

DKK Solo bakal mengupayakan agar lansia yang divaksin mencapai 60 ribu orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih (kedua kanan) meninjau kesiapan Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk vaksinasi Covid-19.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih (kedua kanan) meninjau kesiapan Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan bonus (reward) kepada warganya yang mengantarkan dua orang lanjut usia (lansia) untuk vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan (faskes), berupa dua vaksin. Hal tersebut sebagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo per Kamis (3/6), capaian vaksinasi lansia mencapai 42.149 orang atau 84,33 persen dari target 49.983 orang. Namun, DKK bakal mengupayakan agar lansia yang divaksin mencapai 60 ribu orang.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, dalam mempercepat capaian lansia, DKK memiliki dua skenario menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan Nomor 421. Skenario percepatan lansia tersebut salah satunya dengan memberikan reward kepada pengantar lansia.

"Siapa yang mengantar dua lansia, pengantarnya kami beri dua vaksin. Ini untuk lansia di atas 60 tahun," kata Siti saat jumpa pers di Balai Kota Solo, Jumat (4/6).

Siti menjelaskan, kriteria pengantar bisa keluarga, saudara, maupun kader kesehatan berusia 18-49 tahun. Kriteria kader harus berusia 18-49 tahun karena nanti yang berusia 50-60 tahun akan diikutkan program lain sehingga vaksinasi lebih cepat.

"Kemudian kriterianya warga ber-KTP Kota Solo, karena tujuan kami menimbulkan kekebalan komunitas warga Solo dan pelaku usaha yang ada di Kota Solo," terang Siti.

Siti berharap, dengan skenario berupa bonus tersebut diharapkan dapat mempercepat vaksinasi bagi lansia. Sebab, salah satu kendala vaksinasi lansia selama ini karena tidak ada yang mengantar.

"Mudah-mudahan anak, cucunya semangat mengantarkan untuk mendapat vaksinasi meskipun dia masih pelajar, atau ibu rumah tangga yang tidak masuk kriteria manapun, sebagai reward dia sudah mengantar lansia, akan kami vaksinasi," ucapnya.

Kemudian, skenario kedua, pada kelompok pralansia berusia 50-60 tahun tidak berlaku bonus. Mereka diharapkan bisa datang sendiri ke faskes.

Siti mengungkapkan, vaksinasi pralansia akan dimulai pada 7-17 Juni 2021 karena DKK juga harus mengatur dan melakukan monitoring. Saat ini, tahapannya persiapan untuk seluruh faskes diminta membuka tautan (link) dan narahubung pendaftaran, meskipun DKK juga membuka go show.

Sebab, jika hanya go show, berdasarkan pengalaman sebelumnya hasilnya sedikit. Karenanya, kali ini vaksinasi pralansia didaftar. Kemudian, kalau ada go show tetap diterima tetapi mutlak harus mengatur protokol kesehatan.

"Jadi ini untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan, tidak mengecewakan masyarakat. Kalau saat pelaksanaan masih dimungkinkan diterima, tidak menimbulkan kerumunan, dan dosisnya masih ada, tetap kami layani," paparnya.

Menurutnya, vaksinasi lansia dan pralansia dilakukan di seluruh faskes di Kota Solo. Syarat vaksinasi pralansia wajib ber-KTP Solo, berusia di atas 50 tahun dengan membawa KTP asli dan fotokopi. Pendaftaran vaksinasi bisa dilakukan melalui tautan linktr.ee/daftarvaksinsurakarta.

"Dari 39 faskes ini belum semuanya mengirim ke link kami. Jadi yang tidak mengirim ini tetap kami minta untuk membuka go show. Selanjutnya akan kami infokan ke rumah sakit dan puskesmas agar link-nya segera dibuka untuk dimainkan hari Senin (7/6)," pungkasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement