REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Otoritas kesehatan Malaysia telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah kematian akibat virus Corona, dan kasus serius yang melibatkan anak-anak. Malaysia menghadapi lonjakan infeksi virus Corona, sehingga harus melakukan penguncian ketat.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mendeklarasikan penguncian total selama dua minggu mulai 1-14 Juni. Keputusan ini diambil ketika kasus dan kematian harian mencapai rekor tertinggi. Pemerintah memperingatkan bahwa lonjakan kasus kemungkinan terkait dengan varian baru Covid-19 yang lebih menular.
Malaysia mencatat kematian tiga anak berusia di bawah lima tahun akibat virus Corona dalam lima bulan pertama tahun ini. Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah, jumlah serupa juga tercatat sepanjang 2020.
Sebanyak 27 anak, termasuk 19 anak di bawah usia lima tahun harus dirawat di ruang perawatan intensif antara Januari dan Mei setelah tertular virus Corona. Jumlah tersebut meningkat dari delapan kasus tahun lalu.
"Kementerian Kesehatan berharap semua pihak, terutama orang tua dan wali, berperan penting dalam melindungi mereka yang memiliki kekebalan rendah, seperti bayi dan anak-anak dari Covid-19,” kata Noor Hisham dalam sebuah pernyataan.