Jumat 04 Jun 2021 18:57 WIB

Wapres: Tingkatkan Kerja Sama UMKM Halal dengan E-Commerce

Pemerintah terus memperluas akses pasar produk halal di luar negeri.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nidia Zuraya
E-commerce (perdagangan online)
Foto: Republika
E-commerce (perdagangan online)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong kerja sama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan e-commerce terus ditingkatkan. Wapres meyakini, kerja sama UMKM halal dengan e-commerce bisa membuat UMKM halal di Indonesia terus berkembang.

"Kerja sama UMKM halal dengan berbagai e-commerce perlu dikembangkan, namun tetap mengedepankan prinsip saling menguntungkan dan mendukung peningkatan eksistensi UMKM halal di Indonesia," kata Ma'ruf saat menghadiri halal bihalal Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Gedung The Tower, Jakarta, Jumat (4/6).

Baca Juga

Wapres mengatakan, selain kerja sama dengan e-commerce, upaya untuk mengembangkan UMKM Halal di Indonesia, antara lain, melalui sertifikasi halal produk UMKM, menyiapkan kawasan industri halal (KIH), dan kebijakan terkait fasilitas bea cukai dan perpajakan untuk mendukung UMKM Halal.

Ia menjelaskan, sertifikasi halal merupakan salah satu aspek penting yang akan memberikan nilai tambah produk serta berpengaruh signifikan pada persaingan produk halal di pasar global. Hal ini relevan dengan keinginan agar UMKM halal Indonesia bisa berekspansi ke pasar global.

"Sekali lagi, kita memerlukan langkah-langkah konkret yang saling bersinergi untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal dunia," katanya.

Selain itu, kata Ma'ruf, pemerintah terus memperluas akses pasar produk halal di luar negeri, baik melalui skema perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dengan beberapa negara, kerja sama perdagangan dalam kawasan, ataupun kerja sama perdagangan dengan negara-negara anggota OKI.

"Sekarang Mendag sedang melakukan upaya-upaya supaya 57 negara OKI itu menjadi negara yang mengekspor produk halal Indonesia," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement