REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Sedikitnya dua wartawan Azerbaijan dilaporkan tewas karena terkena ledakan ranjau darat yang ditanam Armenia selama pendudukan di wilayah Kalbajar. Ledakan itu juga melukai tiga orang.
Ledakan terjadi ketika sebuah bus tengah membawa wartawan yang sedang meliput di wilayah Kalbajar yang baru saja dibebaskan melintas di atas tambang. Dalam ledakan itu, Meherrem Ibrahimov, seorang jurnalis untuk kantor berita negara Azertac, dan Sirac Abishov, seorang juru kamera untuk televisi negara Azerbaijan AZTV, tewas.
Sejumlah orang terluka termasuk karyawan AZTV lainnya. Wilayah Kalbajar baru-baru ini dibebaskan setelah hampir tiga dekade pendudukan oleh pasukan Armenia.
Selama konflik 44 hari tahun lalu Azerbaijan membebaskan beberapa kota. Konflik berakhir dengan gencatan senjata pada 10 November 2020. Hampir 300 pemukiman dan desa di Karabakh juga dibebaskan dari pendudukan Armenia.
Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan bagi Azerbaijan dan kekalahan bagi Armenia. Angkatan udara bersenjata Armenia mundur sesuai dengan kesepakatan.