REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Syamsuddin, (63), warga Nagari Salo, kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat ditemukan setelah 30 tahun tidak ada kabar. Ia ditemukan kondisi memprihatinkan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Propinsi Bengkulu, Rabu (2/6) kemarin.
Kabid Linjamsos Dinsos Agam Arfi Yunanda mengatakan Syamsuddin ditemukan warga tergeletak tak berdaya di kamar mandi Pasar Manna, Bengkulu Selatan oleh warga setempat. Warga kemudian melaporkan ke aparat Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan. Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Agam, sehingga warga Salo, Baso, ini berhasil ditemukan keluarganya di kampung halaman.
"Yang memprihatinkan, selama 30 tahun, keberadaan Syamsuddin sama sekali tidak diketahui oleh keluarganya di kampung, bahkan berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari keberadaannya," kata Arfi, Jumat (4/6).
Saat ini, Syamsuddin sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Salo, Baso setelah proses pemulangannya dibantu tim Dinas Sosial Bengkulu Selatan bersama pengurus Ikatan Keluarga Agam-Bukittinggi (IKAB) Bengkulu. Proses pemulangan Syamsuddin sendiri, menurut Arfi berjalan lancar.
Een, salah seorang kerabat dekat mengatakan bahwa Syamsuddin betul keluarganya yang tidak ditemukan sejak 30 tahun terakhir. Setelah dikonfirmasi benar, pada Rabu kemarin Syamsuddin diberangkatkan dari Bengkulu dan Kamis,(3/6) sudah sampai di kampung halaman.
"Kami sangat berterimakasih pada IKAB Bengkulu dan Dinsos Bengkulu, serta tim Dinsos Agam yang ikut membantu pemulangan mamak kami ini," ucap Een.