REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Jaya Bakrie Jakarta berhasil memaksakan laga final IBL Pertamax 2021 menjadi tiga gim. Kemenangan Pelita Jaya 71-65 pada gim kedua final IBL 2021 di Mahaka Arena, Jakarta, Jumat (4/6), membuat skor menjadi imbang 1-1. Laga pun harus dilanjutkan pada Ahad (6/6).
Pelatih Satria Muda Milos Pejic menurunkan lima pemain utama, Hardianus Lakudu, Muhammad Sandy Ibrahim Aziz, Juan Laurent Kokodiputra, Laurentius Steven Oei, dan Arki Dikania Wisnu. Adapun pelatih Pelita Jaya Pelatih Ocky Tamtelahitu mempercayakan lima pertama pada Andakara Prastawa, Reggie William Mononimbar, Muhammad Hardian, Andre Goantara, Wicaksono, dan Vincent Rivaldi Kosasih.
Hardian Wicaksono dan Reggie Mononimbar membuka angka kuarter satu 4-0. Juan Laurent menjawab dengan tripoin 4-3. Pelita Jaya tampil lebih agresif dengan berani masuk ke dalam dan unggul 13-6. Keunggulan masih dipertahankan Pelita Jaya hingga akhir kuarter satu dengan skor 21-17.
Kuarter kedua dibuka dengan dua poin Aggasi 23-17. Rizal Falconi memangkas jarak 23-19. Setelah itu Pelita Jaya kembali menjauh 33-19 dan akhirnya menyudahi kuarter kedua dengan unggul 39-29.
Dua tembakan bebas Arki Wisnu membuat Satria Muda mendekat 31-39. Pelita Jaya membalas dengan Jump shoot Hardian Wicaksono 41-31. Satria Muda mampu memangkas jarak 51-56 pada akhir kuarter tiga.
Tripoin Juan Laurent memperkecil 54-56 di awal kuarter empat. Dibalas dengan Hardian Wicaksono dengan lima poin cepat 54-61. Pelita Jaya mampu menjaga keunggulan, dan akhirnya menutup laga ini dengan kemenangan 71-65.
Muhammad Hardian Wicaksono memimpin Pelita Jaya dengan 21 poin, Agassi Goantara 16 poin, Andakara Prastawa 13 poin, dan Reggie Mononimbar 10 poin. Sedangkan di kubu Satria Muda, Arki Wisnu memimpin dengan 18 poin, Hardianus Lakudu 15 poin, dan Juan Laurent 11 poin.