REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mempersiapkan mekanisme vaksin untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, mengatakan, vaksin untuk ODGJ ini belum dapat dipastikan bisa dilakukan secara massal atau tidak.
"Kalau kami sudah dapat jumlahnya, kami dapat lokasi mereka ada di mana saja, apakah kita pusatkan (vaksinasinya), ini lagi didiskusikan," ungkap Dezy kepada wartawan, Jumat (4/6).
Adapun, arahan untuk melakukan vaksin terhadap ODGJ baru turun pekan lalu. Hal ini menyusul pemerintah pusat mulai memprioritaskan ODGJ di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai penerima vaksinasi Covid-19.
"Kalau kemarin pas pencanangan, enaknya di rumah sakit jiwa. Kalau kami di Kota Bekasi masih melihat, kita kumpulkan, lokasi mana yang akan kami gunakan (untuk vaksinasi) karena kan kondisinya khusus ODGJ itu," jelas Dezy.
Dia menuturkan, pihak pemkot akan melakukan double screening untuk vaksin ODGJ, karena orang sakit jiwa belum tentu bisa diajak bicara.Namun, hal ini akan berbeda apabila ODGJ berada di tengah keluarga. "Lebih enak, artinya kita minta dukungan dari keluarganya," ujarnya.