Jumat 04 Jun 2021 22:11 WIB

Akhir Pekan Ini akan Jadi Ujian Mental untuk Max Verstappen

Verstappen jadi pesaing serius bagi Hamilton.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Max Verstappen merayakan keberhasilan menjuarai GP Monako.
Foto: EPA-EFE/Gonzalo Fuentes / POOL
Max Verstappen merayakan keberhasilan menjuarai GP Monako.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pembalap Red Bull Max Verstappen memimpin klasemen Formula Satu (F1) jelang GP Azerbaijan, Ahad (6/6)berkat kemenangan di GP Monako bulan lalu. Keberhasilan memuncaki klasemen tersebut sekaligus mengakhiri dominasi pembalap Mercedes Lewis Hamilton. Verstappen unggul empat angka dari Hamilton di posisi kedua.

Tekanan jelas dirasakan Verstappen jelang balapan di Baku. Ia memiliki beban harus mempertahankan posisinya dari kejaran Hamilton. 

Dalam hal ini mental pun berbicara apakah Verstappen memiliki mental tersebut.

Dalam sebuah wawancara jelang balapan di Baku, Verstappen menunjukkan kepercayaan dirinya bahwa ia bisa mengatasi tekanan Hamilton. 

"Sebagai seorang pembalap, Anda harus selalu percaya bahwa Anda adalah yang terbaik. Dan aku tentu saja,” kata Verstappen di Baku, dilansir dari BBC, Jumat (4/6).

Persaingannya dengan Hamilton di arena balap tak membuat Verstappen membuang rasa hormat kepada pembalap asal Inggris tersebut. Persaingan keras hanya terjadi balapan dan itu diinginkan oleh seluruh penggemar F1. Namun Verstappen tetap memandang Hamilton yang terbaik.

Ia mengatakan sebagai pembalap harus mempunyai pikiran bisa mengalahkan siapapun. Menurutnya, jika pikiran tersebut tak dimiliki lebih baik berhenti menjadi pembalap karena selamanya tak akan pernah berhasil.

Penggemar F1 telah menunggu bagaimana persaingan sengit mereka di trek dengan kecepatan mobil yang mereka miliki. Dan sebagian penggemar memprediksi tabrakan bisa terjadi antar dua pembalap tersebut. Tetapi Verstappen yakin tabrakan tak akan terjadi.

"Saya pikir kami berdua cukup berpengalaman untuk menghindari hal-hal semacam ini. Tentu saja, Anda ingin mengalahkan satu sama lain, tetapi Anda saling menghormati di jalurnya,” ujarnya.

Verstappen tetap menjunjung perlombaan yang adil dan ia yakin yang terbaik akan keluar sebagai pemenang. Ia juga tahu untuk mengalahkan Mercedes, tim harus mempersembahkan segala perangkat dengan sempurna hingga akhir musim.

Kesalahan kecil, lanjutnya, bisa membuat kesempatan meraih gelar juara dunia hilang sekaligus mengakhiri dominasi Mercedes akan lenyap. Ia sendiri akan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya di atas aspal balapan.

"Anda harus lebih baik dari Mercedes, Anda harus lebih baik dari Lewis. Ketika Anda bisa mencapai keduanya, Anda pasti bisa bertarung,” kata dia menegaskan.

Verstappen dipandang sebagai talante terbesar di F1 untuk beberapa tahun mendatang. Usianya masih muda yaitu 23 tahun. Namun ia sudah mampu memberikan perlawanan sengit kepada Hamilton dalam beberapa musim terakhir. Sirkuit Baku akan menjadi ujian Verstappen mengendalikan tekanan dari Hamilton dan pembalap lain.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement