REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Sejumlah penggawa Brasil enggan tampil di Copa America 2020 karena kekhawatiran kasus Covid-19. Pelatih Brasil Tite telah mengakui beberapa anggota skuadnya enggan membela tim nasional karena alasan keamanan atas pandemi Covid-19 di negaranya. Padahal, turnamen bergengsi antarnegara Amerika Latin ini baru saja dipindahkan ke Brasil, terlepas dari kekhawatiran tentang situasi Covid-19 di seluruh negeri.
Para pemain dikabarkan sangat tidak senang dengan keputusan ini. Bahkan, kapten Brasil Casemiro tidak muncul pada konferensi pers yang telah dijadwalkan menjelang Kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador, sebelum pelatihnya menjelaskan situasinya.
"Para pemain memiliki pendapat yang sangat jelas, melawan presiden, tentang bermain di turnamen. Itulah alasan ketidakhadiran Casemiro hari ini," kata Tite, dikutip dari Marca, Sabtu (5/6).
Pertandingan pertama Brasil di Copa America akan berlangsung pada 27 Juni melawan Ekuador. Awalnya, turnamen ini akan digelar di Argentina dan Kolombia. Namun, dengan kekhawatiran alasan keamanan dan kasus Covid-19, dua negara itu dicoret sebagai tuan rumah. Sampai akhirnya terpilih Brasil sebagai alternatif.
Masalahnya, penanganan Covid-19 di Brasil juga tak lebih baik. Sudah sekitar 500 ribu orang meninggal terkait Covid-19.
Keputusan memindahkan kompetisi ke Brasil juga tak lepas dari protes. Namun, waktu akan menjawab apakah turnamen akan berlanjut atau tidak. Selanjutnya, jika jalan terus, apakah pemain Brasil akan tetap ikut bertanding atau tidak. Jika pemain Brasil banyak yang menolak, Copa America kali ini bakal terancam. Terlebih,sejumlah bintang dari negara lain dilaporkan mendukung boikot ini.