Sabtu 05 Jun 2021 06:00 WIB

Anies Baswedan: Sukses IBL Tumbuhkan Semangat Saat Pandemi

Menurut Anies, IBL menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan untuk liga-liga lain

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan gim kedua final IBL 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (4/6).
Foto: IBL Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan gim kedua final IBL 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi apresiasi tinggi pada IBL yang mampu menggelar kompetisi dengan baik. IBL menetapkan standar protokol kesehatan yang tinggi di tengah pandemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi, perjuangan ini tidak mudah. Usaha keras IBL menggelar kompetisi bisa menumbuhkan semangat masyarakat di tengah pandemi,” kata Gubernur yang hadir menyaksikan gim kedua final IBL 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (4/6). 

Baca Juga

Ia mengatakan, IBL menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan untuk liga-liga lainnya. Dia juga menyambut gembira digelarnya FIBA Asia 2021 di Jakarta nanti. “Ekosistem basket sudah terbentuk dengan bagus,” katanya.

Anies hadir menyaksikan laga kedua final IBL Pertamax 2021 antara Pelita Jaya Bakrie vs Satria Muda Pertamina. Ia menonton hingga tuntas pertandingan yang akhirnya dimenangkan Pelita Jaya tersebut.

“Gimnya seru dan menegangkan, tadinya diduga skor akan jauh, tetapi kemudian mendekat. Seru, kedua tim tampil bagus dan bersemangat," kata Anies.

Anies berjanji akan datang lagi pada gim penentuan juara Ahad (6/6) nanti. "Pertandingan akan menentukan dan seru. Saya akan hadir lagi. Fan IBL harus menunggu sampai hari Minggu untuk melihat siapa yang juara,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement