Sabtu 05 Jun 2021 18:52 WIB

Ketua Tim Kembar Siam RSU Soetomo, dr Agus Harianto Tutup Usia

Ketua Tim Kembar Siam RSU Soetomo, dr Agus Harianto Tutup Usia

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Ketua Tim Kembar Siam RSU Soetomo, dr Agus Harianto Tutup Usia
Ketua Tim Kembar Siam RSU Soetomo, dr Agus Harianto Tutup Usia

jatimnow.com - Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpA (K) tutup usia, Sabtu (5/6/2021) dinihari sekitar pukul 03.00 Wib.

dr Achmad Y Heryana SpA, yang menjadi moderator dalam zoom penghormatan terakhir yang diadakan rekan-rekan dr Agus membenarkan kabar tersebut.

"Jenazah akan disucikan di Masjid An Nur untuk kemudian diberangkatkan dari RSU Dr Sutomo menuju TPU Keputih. Sebelum menuju TPU Keputih juga akan melewati aula FK Unair untuk penghormatan terakhir," katanya.

Sosok dr Agus, tambah Achmad merupakan guru yang menjadi panutan karena selalu memberikan waktu luang pada para anak didiknya.

"Sumbangsih beliau terbesar adalah membentuk tim kembar siam dan beberapa kali berhasil menjalankan proses pemisahan bayi kembar siam," ujarnya.

Ketua katan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur, dr Syamsul Arifin mengenang dr Agus Harianto sebagai seorang yang konsisten dalam menyiapkan berbagai berkas.

"Beliau lebih teliti dari saya. Sampai waktunya wafat beliau masih sempat membuat revisi anggaran dasar Pengurus Pusat IDAI," katanya.

"Sebagai dosen dan pegawai beliau sangat berjasa, demikian pula sebagai anggota IDAI," ujarnya.

Profil dari Dr Agus, dia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unair tahun 1971. Setelah tiga tahun lulus dari pendidikan dokter spesialis, kemudian pada 1990 ia mulai membantu sebagai juru bicara pada kasus kembar siam.

Seiring berjalannya waktu dr Agus baru dipercaya dan menjalankan program kasus kembar siam pada 2009. Hingga membuat program dan menyusun kembali standar operasional prosedur (SOP) program kasus kembar siam.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya Dr Joni Wahyuhadi SpBS (K) mengungkapkan dr Agus Harianto SpA (K) sebagai Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu merencanakan rujukan bagi dua kembar siam untuk ditangani rumah sakit setempat.

"Beliau sangat berjasa, operasi kembar siam yang ditangani beliau sudah banyak, 100 lebih. Ada dua (kembar siam) rencananya yang akan diurus lagi," kata dr Joni. 

Joni mengaku cukup terkejut dengan kabar berpulangnya dokter yang dikenal akrab dengan awak media tersebut.

"Saya kaget, karena dua hari lalu masih sama saya. Kemungkinan jantung," ujarnya.

Dikatakannya, dr Agus telah berkutat pada kembar siam sejak ia bergabung di RSU Dr Soetomo. Sehingga dr Agus bersama dr Poerwadi menjadi pioneer berbagai program kembar siam.

"Beliau seorang yang sangat berdedikasi, makanya saya secara pribadi maupun kelembagaan sangat kehilangan beliau. Beliau yang tak henti-hentinya memajukan kembar siam sampai sekarang sudah punya yayasan kembar siam yang disupport Bu Gubernur," tuturnya.

Dia menambahkan, dr Agus merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Selain itu juga tergabung dalam program dokter mitra di RSU Dr Soetomo karena telah pensiun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement