REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ratusan pemuda dari Aceh hingga Papua mengikuti pelatihan dai nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI). Bahkan di antaranya ada peserta dari Coventry, West Midlands, United Kingdom. Acara pelatihan yang digelar pada penghujung Syawal 1442 H, tepatnya Sabtu (5/6) ini, didukung oleh PT. Hulu Migas Jabar ONWJ.
Hadir dalam pembukaan acara Direktur Utama PT. Hulu Migas Jabar ONWJ, Ryan Alfian Noor. “Dakwah dalam industri 4.0 yang tidak hanya di masjid saja tapi menjangkau ke manapun melalui perkembangan teknologi informasi, ini memang harus menjadi perhatian kaum muda. Terlebih kita akan menyambut bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan,” kata Ryan dalam sambutannya.
Sementara Ketua Umum HDMI, Habib Idrus Salim Al Jufri menyambut dengan hangat kedatangan ratusan peserta, baik yang hadir fisik maupun melalui ruang virtual zoom. “Ini baru permulaan. Kita terus belajar, dan berkontribusi di masyarakat. Kita semua diminta menjadi dai, tidak peduli apa latar kita,” ujarnya.
Acara pelatihan dai nasional itu adalah permulaan. Sebab tidak mungkin hanya dengan sesi beberapa jam kemampuan berdakwah bisa ditingkatkan secara maksimal. Oleh karenanya, HDMI menyediakan ruang belajar berkelanjutan.
Sebagai wadah yang menghimpun dai-dai muda, HDMI saat ini telah menggulirkan beberapa program. Mulai dari program penerbitan buku, kajian berkala, pemberdayaan muslimah, hingga pembinaan mualaf di Indonesia Timur.
“Alhamdulillah banyak orang ingin mengenal Islam melalui HDMI. Teman-teman dai muda di NTT dan Papua, telah beberapa kali membimbing mereka yang ingin masuk Islam. Bahkan sebelum Ramadhan lalu, Ketua Umum HDMI langsung membimbing masuk Islamnya warga di Kanada. Tentu kita ingin mereka menjadi muslim yang baik, maka pelatihan dai semacam ini diharapkan dapat memenuhi keinginan kita tersebut,” ujar M Irfan Abdul Aziz selaku Ketua Muallaf Center HDMI.