REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk (Persero) memproyeksikan pertumbuhan penjualan semen di pasar domestik akan menginjak angka empat sampai lima persen.
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia, Fadjar Judisiawan, menjelaskan pemulihan ekonomi mendorong adanya pertumbuhan di sektor industri dan retail. Hal ini menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi semen domestik.
Fadjar menjelaskan Semen Indonesia memanfaatkan peluang dari pembangunan perumahan oleh Kementerian PUPR berkat adanya backlog permintaan terhadap rumah tinggal melalui produk solusi konstruksi perumahan Bernama Dynahome.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Semen Indonesia menambah portofolionya dengan peluncuran produk baru semen hidraulis tipe HE (high early) yang pertama di Indonesia. Produk semen yang dinamai PwrPro (dibaca power pro) ini telah lulus uji di LSPro Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian.
"PwrPro memiliki keunggulan dan karakteristik khusus bila dibandingkan dengan semen lainnya. Di antaranya adalah fitur kuat tekan awal lebih tinggi, waktu pengikatan awal lebih cepat, serta kemudahan pekerjaan (workability) yang lebih baik untuk menunjang produktivitas tinggi," ujar Fadjar, Ahad (6/6).
Fadjar menyebut, PwrPro yang termasuk semen hidraulis tipe HE menjadi jenis semen yang direkomendasikan dalam instruksi Menteri PUPR No. 04/IN/M/2020 tentang Penggunaan Semen Non Ordinary Portland Cement pada pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR.
Dalam hal ini, SMGR menjadi perusahaan terdepan dalam berinovasi mewujudkan semen hidraulis tipe HE untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan pembangunan berkelanjutan.
Lantas, PwrPro dapat digunakan untuk berbagai konstruksi bangunan gedung maupun infrastruktur, seperti pembuatan beton cor dan beton pracetak, serta aplikasi konstruksi lain yang membutuhkan berbagai fitur yang dimiliki produk semen tersebut. “Dengan semua keunggulan tersebut, kami memposisikan harga jual produk PwrPro untuk tetap kompetitif di pasar,” kata Fadjar.
Di tengah pasar semen domestik yang masih menghadapi tantangan kelebihan pasokan, SMGR coba melakukan optimalisasi penjualan ekspor serta terus fokus berinovasi memberikan solusi membangun secara berkelanjutan.