Ahad 06 Jun 2021 12:58 WIB

UMKM Bandung Jajaki Pasar Global Turki

Penjajakan akan dilakukan bersama dengan pengusaha diaspora Indonesia di Turki.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Produk UMKM Bandung, Jawa Barat siap dijajakan di pasar global Turki bekerja sama dengan diaspora pengusaha Indonesia di Turki, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bandung, dan KJRI Istanbul.
Foto: KJRI Istanbul
Produk UMKM Bandung, Jawa Barat siap dijajakan di pasar global Turki bekerja sama dengan diaspora pengusaha Indonesia di Turki, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bandung, dan KJRI Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Bandung siap dijajakan di pasar Turki. UMKM binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bandung sedang menjajaki kemungkinan pasar secara berkelanjutan di Istanbul dibantu empat pengusaha diaspora Indonesia di Turki.

Dikenal sebagai hub industri kreatif, Bandung terkenal dengan produk-produk potensial seperti olahan makanan, handicraft hingga berbagai produk fashion seperti mukena dan sepatu Cibaduyut. Penjajakan akan dilakukan bersama dengan pengusaha diaspora Indonesia di Turki.

Diantaranya Emilio Bisanto (Entur Global), Lenny Mila (KEMI Turki), Yogi Abimanyu (PERPAKI/Kaya Sinerji), dan Fardal Yilmas (IPEMI Turki). Pemilik perusahaan ekspor impor Entur Global, Emilio Bisanto, menyoroti bahwa bekerja sama dengan sesama pengusaha Indonesia, akan membuat value chain lebih efisien.

"Selain itu, pengusaha Indonesia juga akan terbantu dengan proses riset pasar sehingga produk yang dikembangkan lebih market-driven dan lebih mudah untuk dipasarkan," katanya saat berbagi ilmu seluk beluk dunia perdagangan di Turki.

 

photo
Produk UMKM Bandung, Jawa Barat siap dijajakan di pasar global Turki bekerja sama dengan diaspora pengusaha Indonesia di Turki, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bandung, dan KJRI Istanbul. - (KJRI Istanbul)

Konsul Jenderal RI Istanbul, Imam As'ari, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Turki di kuartal I 2021 sangat baik di angka tujuh persen. Menurutnya, Indonesia harus mampu mengambil kesempatan ini untuk menjadikan Turki hub dalam berekspansi ke pasar internasional.

"Turki sedang membangun depo-depo ekonomi di negara-negara lain seperti Amerika, Libya, dan lainnya, maka mari gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis," katanya, dilansir siaran pers, Ahad (6/6).

Ia juga menekankan, mengenal karakteristik pasar sangat penting karena Turki memiliki karakter yang berbeda dari Indonesia. KJRI Turki mendorong agar para pengusaha memotong mata rantai perdagangan agar harga lebih kompetitif, selain berinovasi dan terus menjalin jejaring perdagangan di berbagai kegiatan.

Selain market driven, ia juga berharap bahwa para pengusaha bisa mengikuti jejak Indomie, mie instan asal Indonesia yang saat ini sudah diterima dengan baik di Turki. Imam sekaligus mengajak para pengusaha Bandung untuk turut hadir dalam Pameran Coffex Istanbul 2021 yang akan dilaksanakan pada 15-18 September 2021 sebagai bagian dari pengembangan produk UMKM Indonesia di pasar global.

"Kuncinya adalah juga pada edukasi pasar," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement