Ahad 06 Jun 2021 13:10 WIB

Seorang Perempuan Tewas dengan Kepala Tertutup Bantal

Mayat RM pertama kali ditemukan oleh suaminya bernama Merdiyus Darsi.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan berinisial RM (30 tahun) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Jalan Galunggung, Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (6/6) dini hari. RM ditemukan dengan kepala tertutup sprei dan bantal serta ada luka memar di wajahnya.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman, membenarkan penemuan mayat tersebut. "Benar, mayat seorang perempuan ditemukan di rumah kontrakan," ujar dia kepada wartawan, Ahad.

Egman menjelaskan, mayat RM pertama kali ditemukan oleh suaminya bernama Merdiyus Darsi (36). Keduanya diketahui adalah pasangan suami istri yang sudah pisah ranjang selama beberapa tahun terakhir.

Pada Sabtu (5/6) malam, Mardiyus mengirimkan pesan singkat kepada RM via WhatsApp. Tapi, semua pesannya selalu tak terkirim ke ponsel RM. Mardiyus lantas mendatangi kontrakan RM di Cengkareng.

"Setibanya di kontrakan, ternyata korban sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang. Kepalanya ditutup seprei dan di atasnya ada bantal," kata Egman.

Mardiyus penasaran. Ia pun membuka sprei dan bantal yang menutup muka istrinya itu. "Saksi melihat pada bawah mata kiri ada luka memar," kata Egman.

Usai penemuan itu, Mardiyus langsung melapor ke Ketua RT. Mardiyus kemudian diarahkan untuk melapor ke Polsek Cengkareng. "Kita masih selidiki kasus ini," kata Egman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement