REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seluruh ABK Hilma Bulker dari Filipina yang terpapar virus varian India B1617.2, sudah dinyatakan sembuh. Bahkan saat ini, mereka sudah dipulangkan ke negara asalnya.
''Dari hasil pemeriksaan dua kali swab PCR, 6 ABK yang terakhir masih positif, sudah negatif,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi, Sabtu (6/6).
Dengan hasil tersebut, Pramesti menegaskan, dari 14 ABK yang sebelumnya dinyatakan terpapar Covid 19 varian B1617.2 dan menjalani perawatan di RSUD Cilacap, 13 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh seluruhnya. ''Hanya seorang yang meninggal, karena menunjukkan komplikasi,'' ujarnya.
Selain ABK asal Filipina yang sudah dinyatakan sembuh, Pramesti juga menyebutkan para tenaga kesehatan RSUD yang sebelumnya terpapar Covid 19, juga sudah banyak yang sembuh. ''Saat ini, hanya tinggal 11 nakes yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit,'' katanya.
Dia menyebutkan, untuk ke 11 nakes ini masih belum dipastikan varian virus Covid 19 yang memapar mereka. ''Hasil pemeriksaan sampel genome sequencing yang dikirim ke Balitbang Kemenkes untuk 11 nakes ini masih belum keluar. Kalau yang 12 nakes sebelumnya sudah keluar, dan hasilnya dipastikan virus yang memapar mereka bukan virus varian India,'' katanya.
Sebagai diketahui, sebanyak 14 ABK HV Hilma Bulker yang merapat di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap akhir April 2021 lalu, terpapar Covid 19 varian 1617.2. Seluruhnya sempat dirawat di RSUD Cilacap, namun yang seorang meninggal dunia. ABK itu terpapar Covid 19 varian India, karena sebelumnya memuat gula rafinasi dari pelabuhan di India.
Menyusul penanganan pasien ABK tersebut, belakangan ada puluhan nakes RSUD Cilacap yang terpapar Covid 19. Semula ada kecemasan para nakes tersebut juga terpapar varian virus yang sama dengan menjangkiti para ABK. Namun setelah dilakukan pemeriksaan sampel virus di Balitbangkes, dipastikan 12 sampel yang menyerang 12 nakes RSUD bukan merupakan varian dari India.