REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Sabtu (5/6). Dalam sehari itu, pasien Covid-19 di Kabupaten Garut bertambah sebanyak 172 kasus.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, penambahan itu masih merupakan hasil penelusuran (tracing) yang dilakukan tim survailans dari pasien sebelumnya. Tak ada klaster baru dalam penambahan kasus Covid-19. "Penambahan dari hasil tracing tim. Tidak ada klaster baru, masih didominasi dari klaster keluarga," kata dia sata dihubungi Republika.co.id, Ahad (6/6).
Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut ini masih merupakan dampak dari aktivitas masyarakat selama Lebaran. Penyebaran yang terjadi selama Idulfitri terus meluas hingga saat ini.
Leli memprediksi, hingga pertengahan Juni lonjakan kasus Covid-19 masih akan terus terjadi di Kabupaten Garut. "Kita perkirakan sampai pertengan Juni masih akab bertambah kasusnya, akibat dari aktivitas masyarkaat saat Lebaran," kata dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pada Sabtu kemarin terdapat penambahan sebanyak 172 kasus positif. Selain itu, terdapat penambahan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak lima kasus.
Total kasus positif di daerah itu hingga Sabtu kemarin berjumlah 10.674 kasus. Sebanyak 905 orang menjalani isolasi mandiri, 418 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 8.886 orang telah dinyatakan sembuh, dan 465 orang meninggal dunia.