REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Upaya Tottenham Hotspur untuk mencari suksesor Jose Mourinho di kursi pelatih tim utama terus menemui kegagalan.
Sempat disebut-sebut sudah begitu dekat dengan kemungkinan perekrutan Antonio Conte, Spurs kembali gigit jari lantaran tidak mencapai kata sepakat dengan eks pelatih Inter Milan tersebut.
Conte muncul sebagai opsi terbaik sebagai pelatih anyar The Lillywhites usai kegagalan Spurs merayu Julien Nagelsmann dan Brendan Rodgers. Opsi mendatangkan kembali Mauricio Pochettino pun dinilai terlalu rumit lantaran pelatih asal Argentina itu masih terikat kontrak dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Akhirnya usai Conte mengakhiri kerjasama dengan Inter Milan pada bulan lalu, eks pelatih timnas Italia muncul sebagai salah kandidat terkuat pelatih anyar The Lillywhites pada musim depan.
Rencana merekrut Conte berbarengan dengan upaya Spurs mendatangkan mantan Direktur Sepak Bola Juventus, Fabio Paratici. Namun, sementara negosiasi dengan Paratici dikabarkan berlangsung sukses, Spurs menemui jalan buntu dalam negosiasi dengan Conte.
Spurs akhirnya memutuskan menarik diri dari negosiasi dengan pelatih asal Italia tersebut. Kemungkinan Conte untuk menukangi Harry Kane dan kawan-kawan pada musim depan kian tertutup.
Berdasarkan lansiran The Sun, setidaknya ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan Spurs untuk urung merekrut Conte. Permintaan Conte, terutama dalam besaran dana transfer untuk mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer pemain, dinilai terlalu besar.
Tidak tanggung-tanggung, demi bisa meningkatkan kualitas skuad Spurs dan membawa The Lillywhites merengkuh trofi pada musim depan, Conte disebut-sebut meminta dana transfer sebesar lebih dari 100 juta poundsterling.