REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - - Untuk mengantisiasi penyalahgunaan surat keterangan hasil swab antigen dan genose calon penumang pesawat, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Gorontalo melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan bersama petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Djalaluddin ini berlangsung Ahad (6/6). Ratusan calon penumpang yang akan keluar Provinsi Gorontalo menjalani pemeriksaan surat keterangan swab antigen gan genose.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Deni Okvianto, SIK, MH, pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penggunaan surat keterangan swab antigen dan genose palsu oleh calon penumang. Dia mengatakan, setelah melakukan pemriksaan terhadap 476 calon penumang tak ditemukan surat keterangan swab antigen dan genose palsu.
‘’Seluruh surat keterangan yang dikeluarkan klinik kesehatan asli. Tidak ada yang palsu,’’ kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.
Pemeriksaan surat keterangan tersebut, kata Deni, dilakukan terhadap calon penumang Maskapai Lion Air JT891 Makassar jadwal penerbangan pukul 06.20 WITA tujuan Makassar (188 penumang), Wings Air IW 1164 tujuan Manado (71), Maskapai Garuda GA643 jadwal penerbangan pukul 13.50 WITA tujuan Jakarta (66), dan Maskapai Batik Air ID6235 jadwal penerbangan pukul 15.10 WITA tujuan Jakarta (150). Selain memeriksa surat keterangan, kata dia, petugas gabungan juga melakukan pengecekan terhadap tempat pemeriksaan swab antigen dan genose yang berlokasi di Bandara Djalaludin.
Deni mengatakan, dari pemeriksaan surat baik melalui scan barcode dan manual semuanya asli. Dalam kesematan tersebut, imbuh dia, petugas juga memberikan imbauan kepada para calon penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
‘’Hasilnya semua surat keterangan yang digunakan calon penumang asli. Kita juga mengimbau calon penumang teta menerapkan prokes," ujarnya.