Ahad 06 Jun 2021 20:20 WIB

Akun Medsos E-Commerce China Raib Usai Singgung Tiananmen

Peringatan tragedi Tiananmen sangat sensitif di China

Red: Nur Aini
Bendera China.
Foto: ABC News
Bendera China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Akun media sosial untuk situs e-commerce populer China Xiaohongshu alias "Little Red Book" pada Ahad (6/6) raib, setelah dua hari sebelumnya mengeluarkan sebuah unggahan peringatan penindasan 1989 terhadap aktivis prodemokrasi di Alun-alun Tiananmen, tanggal yang sangat sensitif di China.

Unggahan di akun Twitter versi China, Weibo, pada Jumat berbunyi, "Katakan dengan lantang: tanggal berapa hari ini?", menurut tangkapan layar yang dilihat oleh Reuters.

Baca Juga

Unggahan itu langsung dihapus oleh Xiaohongshu, ungkap seseorang yang akrab dengan masalah tersebut, yang menolak disebutkan namanya. Pencarian Weibo untuk akun resmi Xiaohongshu tidak membuahkan hasil pada Ahad, kendati aplikasinya sendiri tampaknya berjalan normal.

Sejumlah pencarian daring menyebutkan bahwa akun tersebut tak tersedia "lantaran adanya pengaduan pelanggaran hukum dan aturan serta ketentuan yang relevan dari Weibo Community Convention". Perusahaan, yang didukung oleh raksasa internet China Alibaba dan Tencent, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar pada Ahad.

Sementara itu, Cyberspace Administration of China, regulator internet setempat, dan Sina Weibo keduanya tidak memberikan respons untuk dimintai keterangan. Akun Weibo Xiaohongshu kerap mengajukan pertanyaan sebagai bagian dari keterlibatan para penggunannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement