Senin 07 Jun 2021 02:19 WIB

Kabupaten Garut Masih Batasi Wisatawan 25 Persen

Jumlah kasus Covid-19 di Garut terus menunjukkan kenaikan

Red: Nur Aini
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Geowisata blok Seureuh Jawa, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut
Foto: ANTARA/Candra Yanuarsyah
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Geowisata blok Seureuh Jawa, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat masih memberlakukan aturan membatasi kunjungan ke objek wisata sebesar 25 persen dari kapasitas tempat wisata karena kondisinya masih pandemi Covid-19.

"Tempat wisata tetap dibatasi untuk menghindari kerumunan orang, dibatasi 25 persen dari kapasitas tempat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Ahad (6/6).

Baca Juga

Ia menuturkan kasus wabah Covid-19 di Garut terus menunjukkan kenaikan setiap harinya, sehingga perlu upaya untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus tersebut. Salah satunya, kata dia, sesuai surat edaran untuk tempat wisata maupun hotel diberlakukan pembatasan kunjungan, dan akan dilakukan tes antigen secara acak."Oleh kita dilakukan antigen secara acak, kami menyediakan gratis," katanya.

Ia mengimbau wisatawan yang datang ke Garut harus jujur, jika sakit sebaiknya tidak berwisata dan mau dilakukan tes cepat antigen untuk mendeteksi terpapar atau tidaknya oleh wabah Covid-19.

"Tamu hotel itu sebenarnya diukur suhu tubuh, dia harus jujur, yang datangya itu harus jujur kalau dirinya demam dan sakit," katanya.

Senior Sales Manajer Resort Kampung Sampireun di Kecamatan Samarang, Garut Rina Anwar mengatakan siap mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah seperti membatasi pengunjung dan menyiapkan fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan. Menurut dia penerapan protokol kesehatan tersebut merupakan kepentingan bersama untuk saling menjaga kesehatan dan rasa nyaman antara pengunjung dengan pengelola Kampung Sampireun agar tidak ada penularan Covid-19.

"Tingkat keamanan dan rasa nyaman itu wajib, prokes itu wajib," katanya.

Ia menyampaikan wujud keseriusan Kampung Sampireun dalam menjaga protokol kesehatan yaitu melakukan tes cepat antigen bagi pengunjung. Salah satunya rombongan wisatawan dari Otoritas Jasa Keuangan, kata Rina, mewajibkan semuanya menjalani tes cepat antigen sebelum mengikuti rangkaian acara di Kampung Sampireun.

"Tamu yang masuk sudah dipastikan sehat, hasilnya negatif, meski begitu prokes juga tetap berlaku seperti cuci tangan, dan wajib pakai masker," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement