REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Rakyat Iran memperingati meninggalnya Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini. Duta Besar Iran untuk Belarusia Saeed Yarisaid mengatakan mendiang Imam Khomeini merupakan pemimpin revolusioner paling populer dan paling favorit sepanjang sejarah dunia.
Hal ini disampaikan Yarisaid dalam upacara peringatan menandai ulang tahun ke-32 Imam Khomeini di Kedutaan Besar Iran di Belarusia. Peringatan ini dihadiri secara luas oleh otoritas politik, parlemen, agama, dan pelaku ekonomi Belarusia. Juga, sejumlah besar duta besar asing, diplomat, kaum Muslim, dan warga Iran yang tinggal di Minsk.
Yari mengatakan mendiang Imam Khomeini adalah model dan simbol terbaik dari kepribadian mulia yang menjalani kehidupan sederhana dan jujur dengan rakyatnya. "Ia pemimpin yang percaya sepenuh hati pada kebenaran rakyat,” tambah duta besar seperti dikutip kantor berita Iran IRNA, Sabtu (5 Juni).
Imam Khomeini, kata Yari, mempersembahkan kemerdekaan sejati ditambah dengan kehidupan dan kesejahteraan rakyat Iran saat ini.
Di bawah kepemimpinan Imam Khomeini yang perkasa, Iran --setelah Revolusi Islam 1978-- mampu menyingkirkan hegemoni Amerika Serikat dan bertindak sesuai dengan keinginan hati rakyat Iran.
Testimoni kepada Imam Khomeini juga disampaikan Mufti Muslim Belarusia, ketua Komisi Urusan Internasional Parlemen Belarusia, duta besar Republik Azerbaijan, Turkmenistan, Kirgistan, Suriah, Venezuela, Kuba, dan Moldavia.
Mereka memberikan testimoni pada berbagai aspek kepribadian, sudut pandang, dan pengaruh Imam Khomeini di negara-negara Islam dan sekitarnya.