REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang ulama Sunni Irak memberikan penilaian tentang pemimpin Revolusi Islam Iran Imam Khomeini yang meninggal 32 tahun lalu.
Sheikh Khalid al-Mulla, kepala komunitas ulama Irak dan ulama Sunni, menyatakan, Imam Khomeini tidak memiliki tentara yang kuat atau jet tempur dan senjata canggih lainnya, tetapi ia dipersenjatai dengan ketakwaan dan kejujuran untuk memengaruhi hati rakyat.
Sheikh Khalid al-Mulla membuat pernyataan ini di Mashhad, provinsi Khorasan Razavi, pada tengah pekan ini seperti dikutip IRNA. Ia mencatat Imam Khomeini berdiri berani melawan semua tantangan dan perlawanan dengan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT dan juga dukungan dari orang-orang sekitarnya.
Saat berpartisipasi dalam upacara peringatan ke-32 tahun wafatnya Imam Khomeini di tempat suci Imam Reza (Imam kedelapan dalam Islam Syiah), al-Mulla mencatat Republik Islam Iran berubah menjadi tempat yang aman bagi semua orang, terutama orang-orang tertindas di seluruh dunia.
Republik Islam yang didirikan oleh Imam Khomeini, kata dia, telah berhasil memperkuat gerakan perlawanan Muslim di berbagai negara. Al-Mulla menambahkan perjuangan Palestina, yang awalnya menggunakan batu di depan agresor Zionis, kini dilengkapi dengan roket Iran untuk melawan Israel.
Sumber: https://en.irna.ir/news/84354938/Imam-Khomeini-was-armed-with-piety-honesty-Sunni-scholar