Senin 07 Jun 2021 05:40 WIB

20 Maksiat Lisan yang Membinasakan dan Dikecam Islam  

Lisan mempunyai potensi maksiat yang sangat besar jika tidak dijaga.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Lisan mempunyai potensi maksiat yang sangat besar jika tidak dijaga. Ilustrasi Bergunjing Ibarat Memakan Daging Saudara Sendiri. Ilustrasi ghibah
Foto: pxhere
Lisan mempunyai potensi maksiat yang sangat besar jika tidak dijaga. Ilustrasi Bergunjing Ibarat Memakan Daging Saudara Sendiri. Ilustrasi ghibah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam sangat menaruh perhatian pada aktivitas lisan agar setiap Muslim tidak binasa hanya karena lisannya yang tidak dijaga. Segala sesuatu yang diucapkan oleh lisan, maka menjadi tanggung jawab orang tersebut.

 

 مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ  "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS Qaf ayat 18). Rasulullah SAW bersabda: 

 

 وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ "Seorang hamba berbicara satu kalimat dari yang dibenci Allah,  bisa membuatnya tergelincir ke dalam neraka Jahanam." (HR Bukhari) 

 

Islam memberikan rambu-rambu mengenai berbagai hal yang dilarang diucapkan oleh setiap Muslim. Dan, berikut ini adalah 20 jenis ucapan lisan yang dapat membinasakan setiap Muslim: 

 

1. Membicarakan sesuatu yang bukan menjadi urusannya  

 

Ini menjadi salah satu hal yang membinasakan seorang Muslim jika dilakukan. Seorang Muslim sangat mungkin membicarakan sesuatu yang sebetulnya tidak menjadi urusannya. Atau mencari informasi yang sebetulnya tidak penting.

 

Termasuk membuang-buang waktu dengan membicarakan sesuatu yang tidak berguna. Karena itu, ketika seorang Muslim diam terhadap hal tersebut, ia terhindar dari dosa. Setiap Muslim harus berhati-hati dalam menjaga lisannya dari pembicaraan yang tidak berguna, dan membiasakan diri berdiam dari hal-hal yang tidak menyangkut dirinya. 

 

إنَّ من حُسْنِ إسلامِ المرءِ تَركَهُ ما لا يَعْنِيهِ "Sesungguhnya di antara kebaikan seorang Muslim itu ialah meninggalkan apa yang tidak menjadi urusannya." (HR Tirmidzi)

 

2. Mengutuk

 

Mengeluarkan kata-kata yang mengutuk atau melaknat berarti menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT. Karena itu, tidak boleh menggunakan kata-kata laknat pada apa pun, baik itu kepada manusia, binatang, benda mati, suatu kelompok atau orang tertentu. Sebab, semuanya itu tercela dan dilarang. 

 

Seorang Muslim tidak boleh membiasakan lisannya mengucapkan kata-kata yang mengutuk. Rasulullah SAW bersabda: 

 

ليس المؤمنُ بطعَّانٍ ولا بلعَّانٍ "Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengeluarkan ucapan yang kotor." (HR Tirmidzi)

 

3. Melebih-lebihkan atau mengulang perkataan

 

Islam mengajarkan untuk tidak mengucapkan kata-kata secara berlebihan, termasuk mengulang-ulang perkataan tanpa ada manfaat. Seorang Muslim diharuskan untuk menjaga lisan agar tidak berbicara dengan meluap-luap. Maka, hendaknya bicara secukupnya sesuai yang dibutuhkan. Rasulullah SAW bersabda: 

 

طُوبَى لِمَنْ أَمْسَكَ الْفَضْلَ مِنْ لِسَانِهِ، وَأَنْفَقَ الْفَضْلَ مِنْ مَالِهِ "Beruntunglah mereka yang mampu menahan lidahnya dari berbicara yang melebihi porsinya dan mau membelanjakan kelebihan dari harta yang dimilikinya di jalan Allah.” (HR Tirmidzi)   

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement