REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membuat kesalahan dengan menulis status Universitas Hasanuddin (Unhas) berlokasi di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Padahal, seharusnya Unhas berada di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun, Mahfud menulis Universitas Andalas (Unand) berlokasi di Sumbar, bukan ditulis letak kotanya.
"Saya sudah ke Unand (Sumbar), Unhas (Padang), UIN Medan, Unpad, ITB, IPB (Jabar), UI (Jakarta), UIN Banten, dan banyak lagi. Bulan depan ke Surabaya. Dialog dgn perguruan tinggi itu enak, gelombangnya bisa cepat nyambung karena bingkai metodologi berpikirnya sama," kata Mahfud lewat akun Twitter, @mohmahfudmd dikutip pada Senin (7/5).
Mahfud menulis status itu merespon pertanyaan salah satu warganet yang mengomentari statusnya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengungah foto bersama Rektor UGM Panut Mulyono dan beberapa rektor lain di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai berdialog bertema 'Perkembangan Situasi Aktual Politik, Hukum, dan Keamanan' pada Sabtu (5/6).
"Setelah tadi pagi hadir pada pernikahan, siang-sore ini, saya berkunjung ke almamater UGM, berdialog dengan rektor dan para guru besar UGM serta beberapa rektor PTN/PTS se-Yogyakarta. Kita blak-blakan bertukar info dan pendapat tentang polhukam, tapi tetap dengan prokes yang ketat, termasuk saat berfoto," ujar Mahfud.
Status itulah yang ditanggapi akun @Kentir_suloyo, yang menyarankan Mahfud juga menjadwalkan dialog dengan rektor PTN/PTS di luar Jawa menyikapi maraknya radikalisme dan intoleransi di perguruan tinggi.
Mahfud pun kemudian menjawab, yang di antaranya salah menyebut lokasi Unhas di Padang. Status tersebut mengundang perdebatan di antara followers Mahfud. Ada yang mengoreksi sebenarnya Mahfud ingin menulis Ujung Pandang hingga menjadi Padang, ada juga yang berusaha membela bahwa itu kesalahan biasa.
Nama Padang sebelumnya juga menyita perhatian publik. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Padang sebagai nama provinsi. Padahal, Padang adalah ibu kota Provinsi Sumbar. (Baca: Tinjau Jalan Tol, Presiden Jokowi Sebut Provinsi Padang)
"Ini berada di sirip Pekanbaru, Bangkinang, dan nanti ke arah Padang. Sudah berjalan kurang lebih 40 kilometer, dan kita harapkan progresnya makin hari makin panjang," kata Jokowi saat meninjau lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera di ruas Pekanbaru-Padang, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (19/5).
Dalam siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengaku, datang untuk melihat progres pembangunan tol tersebut. Menurut Jokowi, dengan terbukanya ruas jalan tol, mobilitas barang dan orang dapat dipercepat. Sehingga Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara lain.
"Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk negara lain," ucap Jokowi.
Saya sdh ke Unand (Sumbar), Unhas (Padang), UIN Medan, Unpad, ITB, IPB (Jabar), UI (Jakarta), UIN Banten, dan banyak lagi. Bulan depan ke Surabaya. Dialog dgn perguruan tinggi itu enak, gelombangnya bisa cepat nyambung karena bingkai metodologi berpikirnya sama. https://t.co/kjQJ2vh2Sg
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) June 5, 2021