Senin 07 Jun 2021 07:47 WIB

TNI-Polri Lakukan Penguatan Posko PPKM Mikro

Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Jateng harus ditindaklanjuti dengan serius.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito (tengah) memimpin apel bersama di Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (6/6/2021). Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menyampaikan imbauan agar warga Pekalongan melaksanakan protokol kesehatan ketat hingga ke tingkat skala mikro berbasis RT dan RW.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito (tengah) memimpin apel bersama di Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (6/6/2021). Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menyampaikan imbauan agar warga Pekalongan melaksanakan protokol kesehatan ketat hingga ke tingkat skala mikro berbasis RT dan RW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan penebalan dan penguatan Posko PPKM Skala Mikro. Itu dilakukan sebagai salah satu upaya dalam melakukan peningkatkan kesadaran disiplin protokol kesehatan dapat lebih optimal. 

"Dengan demikian, diharapkan upaya meningkatkan kesadaran disiplin protokol kesehatan dapat lebih optimal," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, didampingi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Penebalan Satgas Covid-19 di Lapangan Mataram, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (6/6). 

Baca Juga

Panglima TNI menyampaikan, meningkatnya kasus positif Covid-19 di provinsi Jawa Tengah sudah tentu harus ditindaklanjuti dengan serius oleh semua pihak. Menurut dia, TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat merupakan bagian dari pihak-pihak yang harus menyikapi hal tersebut dengan serius. 

Hadi berpesan, masyarakat jangan hanya menjadi objek disiplin protokol kesehatan, tapi masyarakat juga harus menjadi subjek disiplin protokol kesehatan. Dia mengatakan, masyarakat harus punya kesadaran penuh, disiplin protokol kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang harus benar-benar dilakukan. 

“Masyarakat harus memiliki kesadaran penuh bahwa disiplin protokol kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang harus dilakukan,” jelas dia. 

Apel Gelar Pasukan Penebalan Satgas Covid-19 tersebut diikuti oleh Kodim 0710/Pekalongan 100 Prajurit, Yonif 406/SK 75 Prajurit, Brimob Yon Por 30 anggota, Polresta Pekalongan 60 anggota. Kemudian ada dari Dishub Kota Pekalongan 30 orang, Satpol-PP Kota Pekalongan 30 orang, BPBD Kota Pekalongan 20 orang, Lurah se-Kota Pekalongan 27 orang, dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan 30 orang. 

Sebelum memimpin apel bersama yang diikuti oleh Prajurit TNI, Anggota Polri serta segenap komponen yang bertugas sebagai anggota Satgas PPKM Skala Mikro, Panglima TNI didampingi Kapolri dan Kepala BNPB memimpin rapat dengan jajaran TNI-Polri serta Forkopimda Pekalongan. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI, anggota Polri serta kepada semua pihak yang telah bekerja keras dengan tulus dan ikhlas untuk melaksanakan tugas dalam penanganan Covid-19 di wilayah Pekalongan,” kata Panglima TNI. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement