REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR – Presiden Aljazair Abdelmajid Tebboune mengatakan negaranya tidak akan melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel. Hal itu disampaikannya saat diwawancara khusus oleh majalah mingguan Prancis, Le Point.
Dikutip laman Middle East Monitor, Senin (7/6), Tebboune mengungkapkan Aljazair tidak akan melakukan normalisasi dengan entitas Zionis. “(Kami) tidak akan melakukannya (normalisasi) selama tidak ada negara Palestina,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan Le Point, tokoh berusia 75 tahun itu pun mengungkapkan tak akan mencalonkan diri kembali dalam kontestasi pemilihan presiden. Dia menyebut perannya adalah membangun kembali Aljazair beserta konstitusinya dan memastikan negara tersebut menjadi milik semua warga.
Tebboune mengatakan jika dalam pemilu mendatang partai-partai Islam keluar sebagai pemenang, hal itu tak menjadi masalah selama masih sejalan dengan undang-undang dasar republik. "Apakah politik Islam menghambat perkembangan Turki?" kata dia bertanya.
Tebboune mulai menjabat sebagai presiden sejak Desember 2019. Saat ini, dia pun menjabat sebagai menteri pertahanan Aljazair.