Senin 07 Jun 2021 18:22 WIB

Pedagang Pasar Tradisional di Payakumbuh Mulai Divaksin

Sebanyak 50 pedagang pasar tradisional di Payakumbuh menerima vaksin Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tradisional Bambu Kuning, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (8/4/2021). Pedagang pasar di Bandar Lampung mulai mendapatkan vaksin dosis pertama guna menangkal penyebaran COVID-19 di pasar tradisional yang sering terjadi kerumunan saat bertransaksi.
Foto: Antara/Ardiansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tradisional Bambu Kuning, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (8/4/2021). Pedagang pasar di Bandar Lampung mulai mendapatkan vaksin dosis pertama guna menangkal penyebaran COVID-19 di pasar tradisional yang sering terjadi kerumunan saat bertransaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH - Puluhan pedagang pasar tradisional Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yakni Pasar Ibuh mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilaksanakan di kantor Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi dan UKM setempat, Senin (7/6).

Salah seorang pedagang pasar bernama Ade (35) mengatakan kemauannya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 ini karena mengikuti imbauan dari pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Pasar itu tempat kami mencari rezeki, jangan sampai ada yang positif Covid-19 dan mengganggu jual beli di pasar. Makanya saya mau divaksin," ujarnya.

Baca Juga

Ia mengharap nantinya seluruh pedagang pasar di Payakumbuh bisa mengikuti vaksinasi Covid-19."Ini pertama (vaksinasi), saya telah selesai dan alhamdulillah tidak ada yang saya rasakan. Semoga semuanya mau divaksin," kata dia.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler mengatakan pada pelaksanaan kali ini ada sekitar 50 pedagang pasar yang divaksin Covid-19. "Sesuai dengan undangannya ada 50 pedagang pasar yang diundang untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tapi tidak menutup kemungkinan bagi yang mau," ujarnya.

Dari yang hanya berjumlah puluhan ini diharapkan bisa menyebarkan hal positif kepada pedagang lainnya sehingga nantinya seluruh pedagang mau divaksin. "Kami berharap agar nantinya pedagang lain dapat ikut vaksinasi Covid-19. Kami juga akan terus melakukan sosialisasi kepada pedagang agar program nasional ini dapat sukses," kata Dahler.

Ia mengatakan tidak menargetkan secara angka jumlah pedagang yang ikut vaksinasi Covid-19. Namun pihaknya akan mencoba semaksimal mungkin agar seluruh pedagang bisa divaksin."Kalau bisa seluruhnya kenapa tidak, tapi yang jelas kami akan semaksimal mungkin untuk membuat seluruh pedagang mau di vaksin," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement