Bupati Bantul Dukung Warga Selopamioro Kembangkan Wisata
Red: Bilal Ramadhan
Terasering Sriharjo merupakan salah satu wisata alam di Lembah Sungai Oya di Selopamioro, Bantul, Yogyakarta | Foto: Bilal Ramadhan/Republika
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mendukung inisiatif warga pedukuhan Kajor Wetan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul yang telah mengembangkan kawasan mereka sebagai tempat wisata alam.
Bupati Bantul dalam siaran pers pada peresmian pembukaan Wisata Alam Kedung Bunder di Kajor Wetan, Selopamioro, menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif warga pedukuhan Kajor Wetan untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai tempat wisata.
"Apa yang dilakukan masyarakat Kajor Wetan merupakan salah satu langkah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka," kata Halim.
Bupati mengatakan, bahwa saat ini sektor pariwisata dengan inovasinya dan penerapan protokol kesehatan yang ketat bisa menjadi salah satu sektor yang diandalkan untuk mengungkit perekonomian di masa pandemi wabah Covid-19 ini.
"Pariwisata saat ini menjadi kebutuhan yang pokok, keluarga, anak muda kalau nggak plesir (wisata) gatelen awake (gatal-gatal badannya)," kata Bupati.
Abdul Halim juga mengatakan, bahwa saat ini pariwisata di Bantul semakin berkembang dibuktikan dengan semakin banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Bantul.
"Salah satu contohnya adalah setiap tahunnya hampir sebanyak 3,5 juta orang berkunjung ke kawasan Pantai Parangtritis," katanya Bupati.
Oleh sebab itu, Bupati berpesan kepada pihak pengelola untuk memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin, dengan memunculkan inovasi dan kreatifitas pengembangan pengelolaan wisata yang ramah, aman, nyaman dan sehat sehingga dapat menarik wisatawan berwisata ke Kedung Bunder itu.
"Ayo dikembangkan, anak-anak muda sekarang ini pemikirannya luar biasa, pemasaran gampang tinggal kita gunakan media sosial, atau laman untuk menarik wisatawan, sampaikan daya tarik dan pesona Kabupaten Bantul ke dunia maya," katanya.