Senin 07 Jun 2021 15:39 WIB

SMP di Bekasi Defisit, Pelajar Terancam tak Tertampung

Jumlah calon siswa DD yang hendak masuk SMP diperkirakan akan lebih banyak dari daya

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tahun ajaran baru 2020/2021 di Kota Bekasi akan segera dimulai. Jumlah calon siswa di tingkat SD yang hendak masuk SMP diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan daya tampung sekolah yang ada.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah. Dia menjelaskan, lulusan SD yang hendak masuk ke SMP tahun ini ada 45.431 anak. Angka ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu lulusan SD ke SMP 45.800 anak, lebih tinggi tahun lalu sekitar 400-an selisihnya," kata Inayatullah, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dengan jumlah tersebut, lanjut dia, yang dapat tertampung di sekolah negeri hanya 13.472 anak. Sisanya, sebanyak 31.959 anak ditampung di sekolah swasta. "Berarti sisa dari yang diterima di negeri 31.959, nah ini jatah yang swasta. Sementara daya tampung swasta itu sekitar 20 ribuan," terang dia.

Adapun, prapendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bekasi tahun ajaran (TA) 2020/2021, diundur. Prapendaftaran akan dimulai pada 14 Juni 2021. Sedangkan pendaftarannya 1 Juli 2021.

"Persiapan kita kemarin ini kita baru 10 persen, kita matengin dulu semuanya jangan sampai pas pelaksanaan PPDB itu ada kesalahan," terang Inayatullah, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Penyesuaian-penyesuaian ini, lanjut Inay, perlu dilakukan segera terkait dengan pendataan. "Terkait pendataan ini ya, mudah-mudahan minggu depan jadi bisa lah," tambahnya.

Untuk jenjang SMP, setiap jalur memiliki kuota tersendiri. Jalur zonasi tingkat SMP minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua/wali maksimal 5 persen, dan sisa kuota dialihkan ke jalur prestasi. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement