REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olivier Giroud tak mau membicarakan masa depannya dan fokus pada tugas di timnas Prancis. Tapi ia mengaku sebagai penggemar berat AC Milan, terlepas dari kesepakatan pemain asal Prancis itu dengan Chelsea yang baru-baru ini telah diperpanjang untuk 12 bulan ke depan.
Kesepakatan Giroud akan berakhir pada akhir bulan ini. Tetapi dia mengungkapkan, klub mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang akan membuatnya tetap di Stamford Bridge hingga musim panas mendatang.
"Saya ingin memperjelas bahwa Chelsea mengaktifkan kembali klausul tersebut pada bulan April dan mereka baru-baru ini mengumumkannya untuk mematuhi aturan Liga Primer Inggris," kata Giroud dikutip dari Football London, Senin (7/6).
Striker itu kemudian ditanya tentang klub Italia, AC Milan, yang dikaitkan dengannya dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengakui dulu merupakan penggemar legenda Milan Marco van Basten dan Andriy Shevchenko.
"Milan adalah klub besar dan salah satu tim hebat di Eropa. Tapi, hari ini, saya tidak akan berbicara tentang masa depan saya di klub karena saya fokus pada tim Prancis dan Euro yang semakin dekat," jelas Giroud.
Pemain berusia 34 tahun itu berjuang untuk mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Thomas Tuchel. Ia hanya menjadi starter enam kali sejak pelatih Jerman itu menggantikan Frank Lampard pada Januari.
Giroud didatangkan oleh pelatih Antonio Conte pada Januari 2018 dan telah menjadi pembelian yang solid bagi the Blues. Ia mencetak 39 gol untuk klub, termasuk gol krusial melawan Arsenal di final Liga Europa 2019 dan di Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Pemenang Piala Dunia 2018 itu telah mengambil bagian yang adil sejak bergabung dari the Gunners. Ia memenangkan Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA sejak membela the Blues.