REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defense atau pertahanan ketat menjadi kunci kekuatan Satria Muda Pertamina Jakarta hingga mampu menjadi juara IBL Pertamax 2021. Satria Muda pada gim ketiga babak final mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 68-60 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara, Ahad (6/7).
"Defense adalah trademark kami, terutama ketika menghadapi Pelita Jaya, tim dengan ofense terbaik di liga," kata pelatih Satria Muda asal Serbia, Milos Pejic pada sesi wawancara seusai pertandingan dilansir laman IBL Indonesia. "Namun, kami juga bisa menyeimbangkan antara defense dan ofense."
Milos menyebut kekuatan Pelita Jaya sebenarnya berimbang dengan pasukannya. "Mungkin kami sedikit lebih unggul pada posisi shooting guard, tapi secara umum kekuatan berimbang, kalaupun ada perbedaan sangat kecil," jelasnya.
Kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, harus ke luar lapangan pada kuarter keempat setelah melakukan foul kelima. "Saat fouled out, saya tetap yakin pada rekan-rekan. Kami sudah berlatih cukup lama, saya yakin pada kemampuan mereka," kata Arki.
Gelar juara kali ini cukup menarik bagi Arki. "Juara kali ini cukup unik. Di tengah pandemi dan harus karantina. Banyak yang harus dikorbankan dan fokus sepenuhnya pada basket. Salut pada semua pemain IBL Indonesia," tegasnya.