Selasa 08 Jun 2021 03:53 WIB

Parlemen Jerman Sebut Negaranya Perlu Peta Islam Austria

Perang melawan Islam politik adalah tugas penting

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Muslim di Jerman
Foto: frontpagemag.com
Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN-- Seorang anggota terkemuka dari faksi parlemen dari partai pendukung Kristen Demokrat (CDU) Hans-Juergen Irmer mengatakan bahwa Jerman juga harus memiliki peta Islam politik. Hal ini diungkapkannya saat berbicara kepada surat kabar mingguan sayap kanan Junge Freiheit.

"Perang melawan Islam politik adalah tugas penting. Kartu seperti itu juga harus tersedia di Jerman,"katanya dilansir dari Daily Sabah, Kamis (3/6).

Baca Juga

Irmer mengacu pada inisiatif kontroversial Menteri Integrasi Austria Susanne Raab, yang pekan lalu meluncurkan Peta Nasional Islam. Website tersebut menunjukkan nama dan lokasi lebih dari 620-an, asosiasi dan pejabat dan kemungkinan koneksi mereka di luar negeri.

Banyak Muslim merasa distigmatisasi dan keamanan mereka terancam oleh publikasi alamat dan rincian lainnya saat Islamofobia tumbuh di Austria. Terutama setelah serangan mematikan di Wina November lalu.

Pemimpin partai CDU itu kembali menegaskan dukungannya terhadap tindakan anti-Muslim pemerintah Austria.

"Austria menarik kesimpulan yang tepat.  Adalah benar dan penting untuk "mendapatkan ilmu, misalnya siapa yang duduk di mana dan apa fungsinya. Kartu seperti itu akan melengkapi paket tindakan melawan "Islamisme politik" yang diputuskan beberapa minggu lalu oleh kelompok parlemen kami," katanya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement