DPRD Sidoarjo Dukung Pembuatan Perda Disabilitas
Red: Muhammad Fakhruddin
DPRD Sidoarjo Dukung Pembuatan Perda Disabilitas (ilustrasi) | Foto: www.langitperempuan.com
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- DPRD Sidoarjo Jawa Timur mendukung pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang Disabilitas demi kebaikan para penyandang disabilitas di kabupaten setempat.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mengatakan, dirinya akan mendukung penuh untuk kebaikan para penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo. "Kami meminta kepada seluruh Kepala OPD yang hadir dalam audiensi ini untuk segera mengakomodir semua aspirasi para penyandang disabilitas," katanya saat melakukan dengar pendapat dengan penyandang disabilitas di Sidoarjo, Senin (6/7).
Menurut dia, adanya perda sebagai payung hukum yang mengatur terhadap pelayanan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo adalah suatu keniscayaan. "Saya akan membicarakan kepada AKD dan badan hukum," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Koordinator LIRA Disability Care (LDC) Abdul Majid mengatakan, pada dengar pendapat tersebut terdapat tiga pokok poin penting yang disampaikan. "Tiga pokok itu adalah komponen penting dalam upaya mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang inklusif, mudah diakses dan ramah penyandang disabilitas," ujarnya.
Pertama, kata dia, pihaknya mendorong DPRD Sidoarjo berkomitmen terhadap penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. "Di antaranya bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, jaminan sosial kesehatan, pendidikan dan pengembangan SDM, pelayanan publik, jaminan kesejahteraan sosial, advokasi bebas dari diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi," ujarnya.
Kemudian kedua, mendorong DPRD menginisiasi, merumuskan rancangan peraturan daerah raperda untuk dimasukkan sebagai prioritas program legislatif daerah tahun 2021. "Dan ketiga kami meminta DPRD Sidoarjo kampanye mewujudkan 'visi Sidoarjo inklusif, mudah diakses dan ramah penyandang disabilitas'," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Koalisi Komunitas Penyandang Disabilitas Sidoarjo Yayasan Ananda Mutiara Indonesia, Persatuan Tuna Netra Indonesia atau DPC Pertuni Sidoarjo, Perhimpunan Penyandang Cacat Mandiri atau PPCM Sidoarjo dan Yayasan AURICA.