REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, seluruh guru harus selesai menerima vaksinasi Covid-19 sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Karena itu, ia meminta kepala daerah agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada para guru dan lansia di wilayahnya.
“Terutama guru-guru ini harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas yang sebelumnya kami sampaikan dilaksanakan,” kata Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (7/6).
Pelaksanaan sekolah tatap muka ini nantinya akan dilakukan secara terbatas. Menkes menjelaskan, penyelenggaraan sekolah tatap muka hanya boleh dihadiri oleh maksimal 25 persen murid.
Selain itu, pembelajaran tatap muka ini juga diselenggarakan maksimal dua hari dalam seminggu dengan durasi maksimal dua jam tiap harinya. Budi mengatakan, opsi untuk menghadirkan anak-anak ke sekolah ditentukan oleh masing-masing orang tua.
“Jadi dipastikan oleh beliau, bahwa pendidikannya dilakukan dengan metode tatap muka yang terbatas. Terbatasnya adalah tersebut maksimal adalah 25 persen dari jumlah murid yang boleh hadir, maksimal seminggu hanya boleh dua kali, dan maksimal sekali datang hanya boleh dua jam,” jelas dia.
Menurut menkes, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun juga telah mewanti-wanti agar penyelenggaraan pendidikan tatap muka di berbagai daerah ini dilaksanakan dengan ekstra hati-hati.