Selasa 08 Jun 2021 09:01 WIB

Terbitkan Sukuk, Aramco Gandeng 10 Lembaga Keuangan Global

Sukuk yang akan diterbitkan Saudi Aramco Berdenominasi dolar AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.
Foto: ngoilgasmena.com
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Perusahaan minyak terbesar di dunia, Saudi Aramco, berencana menerbitkan sukuk berdenominasi dolar AS. Untuk keperluan itu, Saudi Aramco telah menggandeng perusahaan jasa keuangan, Citigroup dan Goldman Sachs Group.

BUMN migas Arab Saudi ini menawarkan surat utang dengan tiga pilihan jatuh tempo mulai tiga, lima dan 10 tahun. Penghimpunan dana ini bertujuan mendanai pembayaran dividen senilai 75 miliar dolar AS atau setara Rp1.072 triliun yang dijanjikan saat IPO, dilansir Bloomberg. 

Penutupan wilayah yang meluas untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah berdampak terhadap bisnis Saudi Aramco tahub lalu. Pandemi tersebut telag membuat harga minyal Brent jatuh di bawah 16 dolar AS per barel, terendah sejak 1999. 

Bencana itu mendorong Aramco untuk mengurangi pengeluaran, memangkas pekerjaan, dan menjual aset non-inti. Meski haega minyak telah naik dan labanya melonjak pada kuartal I 2021, arus kas bebas perusahaan masih kurang 18,75 miliar yang dibutuhkan untuk membayarkan dividen. 

Penerbitan sukuk ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi Aramco. Pada November tahun lalu, perusahaan juga telah menerbitkan surat utang namun tidak berbasis syariah senilai 8 miliar dolar AS. Sebelumnya, Aramco juga pernah menerbitkan obligasi senilai 12 miliar dolar AS.

Perusahaan telah menggandeng lebih dari 10 bank untuk mengatur pemanggilan terhadap investor. Sejumlah bank tersebut antara laun Alinma Invest, Al Rajhi Capital, BNP Paribas, Citigroup, First Abu Dhabi Bank, Goldman Sachs, HSBC, JPMorgan, Morgan Stanley, NCB Capital, Riyad Capital, SMBC Nikko dan Standard Chartered Bank.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement