Selasa 08 Jun 2021 12:04 WIB

5 Kiat Pulihkan Kesehatan Otak

Berinteraksi bisa membuat otak menjadi lebih segar dan berpikir.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Qommarria Rostanti
Kesehatan otak (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kesehatan otak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Banyak yang mengalami stres kronis dan kecemasan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap kesehatan otak sehingga harus diatasi agar otak kembali sehat dan dapat berpikir secara baik.

Dilansir di wral.com pada Selasa (8/6), terdapat lima cara memulihkan kesehatan otak yakni sebagai berikut: 

1.Berkomitmen untuk gaya hidup sehat

Saat ini, banyak ahli setuju bahwa orang dapat meningkatkan kesehatan otak mereka dan mengurangi risiko penurunan kognitif dengan mengadopsi kebiasaan gaya hidup sehat, seperti, berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat untuk jantung, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara sosial dan mental.

2. Komunikasi dengan orang lain 

Bagi mereka yang merasa cemas, bisa menjalin komunikasi terkait hal ini kepada orang lain. Berinteraksi bisa membuat otak lebih segar dan berpikir. Usahakan melakukan pembicaraan yang positif dan mendukung untuk kehidupan Anda.

3. Membantu orang lain

Ada bukti yang menunjukkan, membantu orang lain selama pandemi Covid-19 tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik tetapi mungkin juga baik untuk Anda. Penelitian menunjukkan, membantu orang lain dalam krisis dapat menjadi cara efektif mengurangi stres dan kecemasan.

Satu studi yang diterbitkan selama pandemi menemukan, orang dewasa di atas usia 50 tahun yang menjadi sukarelawan selama sekitar dua jam per pekan memiliki risiko kematian jauh lebih rendah, tingkat aktivitas fisik lebih tinggi, dan rasa kesejahteraan yang lebih baik.  

4. Hindari bermain gawai berlebihan

Para ahli memperingatkan, rangsangan berlebihan yang datang dari ponsel, komputer, sumber media sosial, dan laporan berita dapat menambah tingkat kecemasan yang sudah meningkat. Untuk menghindari kelebihan paparan teknologi, para ahli menyarankan untuk menetapkan batas waktu pemakaian perangkat, hindari membawa ponsel ke mana-mana dan memutuskan sambungan dari perangkat digital sebelum tidur.

5. Kendalikan stres 

Dalam dosis kecil, stres mengajarkan otak bagaimana merespons dengan cara yang sehat terhadap realitas kehidupan sehari-hari yang tidak terduga, tidak nyaman, atau tidak menyenangkan. Namun, stres yang berkepanjangan atau berulang dapat merusak otak, yang menyebabkan masalah kesehatan serius termasuk depresi, gangguan kecemasan, kehilangan memori, dan peningkatan risiko demensia sehingga dibutuhkan kegiatan seperti meditasi, olahraga, dan mendengarkan musik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement