Selasa 08 Jun 2021 14:12 WIB

Keluarga Besar Terpapar Covid-19, Satu RT di Dago Lockdown 

Akses masuk ke RT tersebut ditutup rapat dengan gerbang bertuliskan lockdown.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Satu keluarga besar berisi 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kelurahan Dago Bandung, Selasa (8/6). Akibatnya, di kawasan tersebut diberlakukan lockdown.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Satu keluarga besar berisi 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kelurahan Dago Bandung, Selasa (8/6). Akibatnya, di kawasan tersebut diberlakukan lockdown.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu keluarga besar di RT 07 yang berada di RW 09, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, lingkungan di RT tersebut terpaksa diberlakukan lockdown atau dikarantina demi meminimalisasi penyebaran Covid-19 di lingkungan warga sekitar.

Berdasarkan pantauan, akses masuk ke RT tersebut ditutup rapat dengan gerbang bertuliskan lockdown. Dengan imbauan selain warga di RT tersebut dilarang untuk melewati gang tersebut.

Sejumlah warga berjaga-jaga di depan pintu gang. Sedangkan di waktu bersamaan, petugas kepolisian di jalur Dago melakukan razia terhadap masyarakat yang didapati tidak menggunakan masker dan diberikan sanksi sosial.

"Total delapan orang di satu RT, diketahuinya sejak akhir Mei. Awalnya, satu yang terpapar positif lalu sekeluarga swab masal dan hasilnya positif," ujar Ketua RT 07, Agung Fauzi saat ditemui di lokasi, Selasa (8/6).

Dia mengungkapkan, delapan orang yang terpapar Covid-19 merupakan satu keluarga besar yang tinggal di tiga rumah. Sedangkan tetangga sekitar diketahui belum ada yang dinyatakan positif Covid-19.

"Gejala ringan, hilang penciuman, batuk dan pilek. Isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.

Agung mengatakan, penularan kasus Covid-19 di RT 07 merupakan yang pertama kali dan diduga keluarga yang terpapar berasal dari luar wilayah Dago. "Ini baru pertama kali sebelumnya belum pernah ada yang positif," katanya. 

Kebutuhan sehari-hari untuk keluarga yang terpapar Covid-19 dibantu oleh pihak aparat setempat termasuk dari petugas kepolisian. "Alhamdulillah (makanan) dipasok dari keluarga yang terpapar termasuk dari RT maupun RW ada," katanya. Pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan dua hari sekali.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement